Selamat Datang Ekonomi Retorika, Selamat Jalan Ekonomi Rasional

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sejarah kebijakan ekonomi Indonesia, kita pernah mengenal masa di mana rasionalitas menjadi panglima. Para teknokrat Orde Baru yang dipimpin oleh Widjojo Nitisastro menekankan disiplin fiskal, keterbukaan perdagangan dan stabilitas makroekonomi. Semua itu berbasis pada kalkulasi biaya-manfaat, cost effectiveness serta analisis teknis yang relatif steril dari slogan politik.
Namun, lanskap itu kini berubah. Di era demokrasi dengan kompetisi elektoral yang ketat, kebijakan ekonomi tidak lagi dijual dengan angka-angka, melainkan dengan narasi, slogan dan storytelling. Hilirisasi, kedaulatan pangan, ekonomi kerakyatan, revolusi industri 4.0, hingga green economy -- semuanya dikemas sebagai narasi besar untuk menggerakkan hearts and minds. Rasionalitas ekonomi sering kali tersisih, digantikan oleh retorika ekonomi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan