Berita Market

Selesaikan 4 Jalan Tol, Realisasi Capex Jasa Marga (JSMR) Rp 3,9 Triliun

Rabu, 15 Desember 2021 | 06:00 WIB
Selesaikan 4 Jalan Tol, Realisasi Capex Jasa Marga (JSMR) Rp 3,9 Triliun

Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akhirnya menyelesaikan dan mengoperasikan empat ruas tol baru tahun ini. Meski begitu, realisasi penggunaan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) masih tetap jauh lebih rendah dari yang sudah dialokasikan perusahaan.

Reza Febriano, Corporate Secretary PT Jasa Marga Tbk mengatakan, perusahaan merealisasikan belanja modal Rp 3,9 triliun sampai akhir kuartal III-2021. Menurut catatan KONTAN, alokasi capex yang disiapkan Jasa Marga tahun ini mencapai Rp 7 triliun.

"Capex ini digunakan untuk penyelesaian ruas jalan tol baru sepanjang total 55,94 kilometer yang telah Jasa Marga operasikan hingga triwulan III-2021,” ungkap Reza, Selasa (14/12).

Adapun sejumlah ruas yang baru dioperasikan, Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 km. Kemudian, ruas Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 km.

Selanjutnya, ada ruas Serpong-Cinere Seksi Serpong- Pamulang sepanjang 6,50 km, dan ruas Balikpapan-Samarinda Seksi I & V (Balikpapan-Samboja) 32,40 km. Pengeluaran belanja modal juga digelontorkan untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sarana tol.

Maria Renata, Analis BRI Danareksa Sekuritas mencatat, JSMR menargetkan, hanya ada dua jalan tol yang mulai beroperasi di tahun depan, yakni Jakarta-Cikampek II Selatan seksi 3 sepanjang 27,8 km dan JORR 2: Cinere – Serpong seksi II  3,64 km.

“Dengan rendahnya target pengoperasian jalan tol baru, capex untuk tahun 2022 hanya Rp 5 triliun,” katanya dalam riset yang dikutip KONTAN, (14/12).

Lalu Lintas Nataru

Selama momen Natal dan tahun baru, JSMR menyatakan kesiapannya dalam mendukung rencana kebijakan penerapan ganjil genap di ruas jalan tol. Reza mengatakan, pemberlakuan ganjil genap di empat ruas jalan tol masih menunggu keputusan pemerintah.

Kalaupun kebijakan itu diberlakukan, hal tersebut tidak akan memberikan dampak yang besar untuk perusahaan. "Sejauh ini potensi adanya penurunan volume lalu lintas tidak terlalu signifikan saat diberlakukan kebijakan ganjil genap tersebut," kata dia.

Jasa Marga tetap memperkirakan ada kenaikan volume lalu lintas harian di akhir tahun. "Pada periode natal dan tahun baru nanti, yaitu 20 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, diproyeksikan ada kenaikan volume lalu lintas harian 11% dari periode yang sama tahun lalu," terang Reza.

Seperti diketahui, sebelumnya Kemenhub berencana menerapkan sistem ganjil genap di  ruas jalan Tol Tangerang-Merak, Bogor-Ciawi-Cigombong, Cikampek-Palimanan-Kanci, dan Cikampek-Padalarang-Cileunyi.

Maria melihat, pendapatan jalan tol Jasa Marga mulai berangsur pulih seiring dengan pelonggaran PPKM. Pendapatan tol mingguan JSMR menunjukkan peningkatan dan berada 12% di atas level normal akhir 21 Oktober.

Secara kumulatif, pendapatan jalan tol secara year to date berada 7% di bawah tingkat normal.  Tanpa pengetatan PPKM di sisa tahun ini, dia memperkirakan, volume volume lalu lintas akan tumbuh sebesar 8% year on year. Target ini setara dengan trafik yang 4,7% di bawah normal.

Maria mempertahankan rekomendasi beli untuk JSMR dengan target harga Rp 5.400 per saham. Selasa (14/12), JSMR ada di harga Rp 3.920 per saham.

 

 

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.347.000
0,15%
Terpopuler