Seluruh Dana IPO Paperocks Indonesia (PPRI) Dipakai Untuk Modal Kerja

Kamis, 20 Juli 2023 | 09:41 WIB
Seluruh Dana IPO Paperocks Indonesia (PPRI) Dipakai Untuk Modal Kerja
[ILUSTRASI. Direktur Utama PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) Catur Jatiwaluyo. KONTAN/Baihaki/4/4/2014]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) berencana menggelar IPO atau initial public offering di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bermain di bisnis perdagangan kemasan berbahan kertas ini mengincar dana IPO hingga Rp 41,25 miliar.

Jumlah saham yang bakal dilepas sebanyak-banyaknya 275 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Ini setara 25,58% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Berdasar prospektus awal IPO, pada masa bookbuilding yang dimulai hari ini, 20 Juli 2023 hingga 24 Juli 2023, PPRI menyodorkan harga penawaran di kisaran Rp 130 hingga Rp 150 per saham.

Oh ya, sebagai bonus bagi pembeli saham IPO, PPRI juga akan menerbitkan 165 juta Waran Seri I. Ini mewakili 20,63% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan. 

Nantinya, setiap pemegang 5 saham baru PPRI berhak memperoleh 3 Waran Seri I. Jika ingin dikonversi menjadi saham biasa, harga pelaksanaannya di Rp 200 per saham.

Baca Juga: Kinerja Emiten Ritel Masih Bisa Ceria

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja PPRI. Antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan dan beban umum serta administrasi.

Dana hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya juga akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional, yaitu persediaan dan biaya operasional antara lain beban penjualan dan beban umum serta administrasi. 

Untuk membantu hajatan IPO, PPRI menggandeng Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berikut ini jadwal sementara IPO PPRI:

  • Masa Penawaran Awal : 20 - 24 Juli 2023.
  • Tanggal Efektif : 31 Juli 2023.
  • Masa Penawaran Umum : 2 - 4 Agustus 2023.
  • Tanggal Penjatahan : 4 Agustus 2023.
  • Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 7 Agustus 2023.
  • Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI : 8 Agustus 2023.
  • Tanggal Awal Perdagangan Waran Seri I : 8 Agustus 2023.
  • Tanggal Akhir Perdagangan Waran Seri I.
  1. Pasar Reguler dan Negosiasi : 2 Agustus 2024.
  2. Pasar Tunai : 6 Agustus 2024.
  • Tanggal Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 9 Februari 2024.
  • Tanggal Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 7 Agustus 2024.

DISCLAIMER ON: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau tidak membeli saham apapun. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih
| Jumat, 28 November 2025 | 14:13 WIB

Kredit Sindikasi Perbankan Mulai Berangsur Pulih

Sepanjang 2025 berjalan, penyaluran kredit sindikasi perbankan mencapai US$ 23,62 miliar angka ini menurun sekitar 12%.

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler