Semen Baturaja (SMBR) Menjajal Ekspansi di Luar Sumatra Bagian Selatan

Selasa, 16 Juni 2020 | 07:55 WIB
Semen Baturaja (SMBR) Menjajal Ekspansi di Luar Sumatra Bagian Selatan
[ILUSTRASI. Pada 10 Juni 2020 lalu, Semen Baturaja (SMBR) telah melakukan pengiriman perdana atas sebanyak 750 ton produk semen ke Pontianak. Pengiriman dilakukan dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang dengan bekerja sama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok selaku perusah]
Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk ingin memperluas jangkauan pasar hingga keluar area Sumatra bagian selatan alias Sumbagsel. Tahun ini, mereka mulai masuk pasar Kalimantan.

Untuk pertama kali pada 10 Juni 2020 lalu, Semen Baturaja mengirimkan 750 ton semen ke Pontianak, Kalimantan Barat. Proses pengirimannya dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatra Selatan dengan melibatkan PT Pelabuhan Tanjung Priok selaku perusahaan bongkar muat yang ditunjuk.

Selanjutnya bakal menyusul pengiriman tahap kedua di bulan ini juga. Semen Baturaja berencana mengapalkan 2.750 ton semen.

Pengiriman semen ke Pontianak menjadi pintu masuk Semen Baturaja untuk menancapkan bisnis.

Kalau urusan berjalan lancar, perusahaan berkode saham SMBR di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut akan meneken kerja sama jangka panjang dengan distributor setempat.

Targetnya sampai tutup tahun 2020 yakni mencuil 5% pangsa pasar semen di Pontianak.

Baca Juga: Semen Batubara (SMBR) bidik pasar kalimantan

Semen Baturaja memilih Pontianak atau Kalimantan lantaran potensi pasar semen yang besar sejalan dengan pengembangan sejumlah proyek strategis.

"Letaknya juga secara geografis mudah dijangkau oleh kami yang beroperasi di Sumatra Selatan," kata Basthony Santri, Vice President Corporate Secretary PT Semen Baturaja (Persero) Tbk kepada KONTAN, Sabtu (13/6).

Tak berhenti di Pontianak, Semen Baturaja akan menerobos pasar lain di luar Sumatra.

Perluasan pasar merupakan strategi mereka meningkatkan utilitas pabrik yang sempat turun karena pandemi virus corona (Covid-19). Semen yang tidak terserap di pasar Sumbagsel, juga bisa mereka alihkan ke pasar baru.

Informasi saja, hingga tahun lalu Semen Baturaja memiliki total kapasitas produksi terpasang sebesar 3,85 juta ton per tahun.

Sebanyak 3,15 juta ton per tahun merupakan kapasitas pabrik di Baturaja. Lantas masing-masing 350.000 ton kapasitas pabrik di Lampung dan Palembang.

Sejauh ini, Semen Baturaja belum mempublikasikan kinerja keuangan kuartal I 2020.

Namun dalam laporan kepada Otoritas BEI pada 2 Juni 2020 lalu, manajemen perusahaan mengaku pendapatan konsolidasi tiga bulan pertama tahun ini kemungkinan turun kurang dari 25% year on year (yoy). Perkiraan penurunan laba bersih lebih dari 75%.

Karena pandemi Covid-19, Semen Baturaja terpaksa menghentikan operasional salah satu pabrik di kota Baturaja.

Operasional bisnis yang terhenti berkontribusi 25%-50% terhadap pendapatan konsolidasi.

Agar bisnis tetap berjalan, Semen Baturaja melakukan efisiensi produksi dengan menjalankan satu pabrik terintegrasi, memotong biaya tetap hingga 40% dan menunda realisasi belanja modal sebesar 43%. Mereka juga mengemas ulang pinjaman.

Bagikan

Berita Terbaru

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 07:20 WIB

Bidik Peluang Aset Produktif, Agresif Terukur Meracik Portofolio 2026

Prospek investasi 2026 digadang lebih menjanjikan, meski risiko ketidakpastian belum sirna. Simak saran racikan portofolio 2026!

Dirut Puri Sentul Permai Tbk (KTDN) 100% Pilih Investasi di Sektor Riil
| Minggu, 28 Desember 2025 | 06:00 WIB

Dirut Puri Sentul Permai Tbk (KTDN) 100% Pilih Investasi di Sektor Riil

Bagi Xaverius Nursalim, uang bukan tujuan akhir dari sebuah usaha tapi sebagai alat kerja, agar memberi nilai dan menjaga keberlanjutan.

Meneropong Bisnis yang Merayap dan Berlari di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:15 WIB

Meneropong Bisnis yang Merayap dan Berlari di 2026

Pemulihan industri menjelang akhir tahun 2025 belum sepenuhnya merata. Namun di 2026, industri kembali berhadapan dengan sejumlah tantangan.

 
Langkah UMKM Menyusun Harapan
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:10 WIB

Langkah UMKM Menyusun Harapan

Di tengah gejolak harga bahan baku dan ketatnya akses permodalan, pelaku UMKM berusaha mencari cara agar tetap bertahan.

 
Digital Penambal Cuan
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:10 WIB

Digital Penambal Cuan

Proyeksi ekonomi 2026 menunjukkan pertumbuhan digital akan melesat. Temukan strategi diversifikasi pendapatan lewat platform digital.

Keberlanjutan Korporasi di Tengah Ancaman Ekologi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 05:05 WIB

Keberlanjutan Korporasi di Tengah Ancaman Ekologi

Bencana ekologis di Sumatera menguji jargon keberlanjutan industri. Komitmen yang kerap tersandera oleh cuan jangka pend

INDEKS BERITA

Terpopuler