Semen Indonesia (SMGR) Pacu Penjualan Semen Hijau

Jumat, 23 Agustus 2024 | 05:10 WIB
Semen Indonesia (SMGR) Pacu Penjualan Semen Hijau
[ILUSTRASI. Rumah contoh MBR T36 pada instalasi Bangunan Contoh Teknologi SIG di IKN yang dibangun menggunakan solusi bata interlock yang ramah lingkungan. ]
Reporter: Vina Elvira | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) telah memasok 695.000 ton semen hijau untuk pengembangan sejumlah proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Produk rendah karbon ini mulai dipasok sejak Desember 2022 hingga Juli 2024.

Semen hijau sendiri merupakan inovasi produk dari SMGR yang diproduksi dengan material dan melalui proses yang ramah lingkungan. Produk telah melalui riset dan pengembangan, sehingga diperoleh material dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Danantara dan Semesta Bisnis Maritim-Logistik Nasional
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:47 WIB

Danantara dan Semesta Bisnis Maritim-Logistik Nasional

Expertise yang diharapkan dimiliki eksekutif Danantara di kedua bidang ini adalah pemahaman utuh mulai dari business model hingga tips and tricks.

Hasil Investasi BP Jamsostek Naik Dua Digit di Semester I 2025
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:45 WIB

Hasil Investasi BP Jamsostek Naik Dua Digit di Semester I 2025

Di tengah kondisi pasar modal yang fluktuatif, BPJS Ketenagakerjaan masih membukukan kenaikan hasil investasi sebesar dua digit 

Volume Transaksi Digital Perbankan Meningkat Pesat
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:45 WIB

Volume Transaksi Digital Perbankan Meningkat Pesat

Periode lebaran dan banyaknya libur panjang akhir pekan berkontribusi mendorong peningkatan transaksi digital di BNI

Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh Lebih Tinggi
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:30 WIB

Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh Lebih Tinggi

Bank BJB Syariah mencatatkan pembiayaan tumbuh 9,5% secara tahunan per semester I-2025 didorong meningkatnya literasi keuangan syariah.

Ekonomi Lesu, Bank Kian Ketat Menyalurkan Kredit
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:25 WIB

Ekonomi Lesu, Bank Kian Ketat Menyalurkan Kredit

Bank lebih memilih menempatkan dana di surat berharga negara yang lebih aman ketimbang menyalurkan kredit. 

Mayora Indah (MYOR) Memperkuat Pasar Ekspor
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:20 WIB

Mayora Indah (MYOR) Memperkuat Pasar Ekspor

Mayora Indah kini merambah pasar AS melalui Mayora USA INC, yang 100% sahamnya dikendalikan oleh Komisaris Utama MYOR Jogi Hendra Atmadja.

Transaksi Sekuritas Bertambah Walau Pasar Lesu Darah
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:15 WIB

Transaksi Sekuritas Bertambah Walau Pasar Lesu Darah

Meski pasar lebih sering menunjukkan tren kurang menggembirakan, nilai transaksi saham sejumlah perusahaan sekuritas masih meningkat. 

Harapan Swasembada Energi Kian Menjauh
| Senin, 21 Juli 2025 | 04:10 WIB

Harapan Swasembada Energi Kian Menjauh

Indonesia akan mengimpor produk migas dari Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 243 triliun.

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:50 WIB

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan

IHSG sudah 5 kali open gap up sepanjang Juli 2025, sehingga pasar saham rawan overheat atau jenuh beli. 

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:34 WIB

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara

Pendapatan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) diperkirakan bisa mencapai kisaran US$ 4,1 miliar hingga US$ 4,4 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler