Sempat Tertahan di Awal Pandemi, Pinjaman Melalui Fintech Kembali Deras di September

Kamis, 26 November 2020 | 13:56 WIB
Sempat Tertahan di Awal Pandemi, Pinjaman Melalui Fintech Kembali Deras di September
[ILUSTRASI. Infografik: Pinjaman yang tersalur melalui fintech selama Jaruari-September 2020.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran pinjaman melalui financial technology (fintech) kembali lancar di bulan September, setelah sempat seret selama masa pandemi. Itu tercermin dari nilai penyaluran pinjaman per bulan.

Selama empat bulan pertama tahun ini, pinjaman online mengalir deras dengan berada di kisaran Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun per bulannya. Namun setelah kasus virus corona di Indonesia terdeteksi, dan pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan, penyaluran pinjaman via fintech sempat tertahan.

Baca Juga: OJK mengklaim stabilitas sektor keuangan di November mulai pulih

Nilai penyaluran pinjaman per bulan bergerak di kisaran Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun. Baru pada September kemarin, nilai penyaluran pinjaman bulanan bergerak naik hingga mendekati kisaran pinjaman bulanan sebelum pandemi.

Dalam catatan Otoritas Jasa Keuangan, nilai penyaluran pinjaman per bulan untuk September Rp 6,82 triliun. Dengan penambahan itu, nilai total pinjaman yang disalurkan fintech per akhir kuartal ketiga 2020 mencapai Rp 128,7 trililun, atau meningkat 113,05% year-on-year (yoy).

Baca Juga: Kuartal III 2020, equity crowdfunding sudah salurkan modal Rp 153,91 miliar ke UKM

Sementara nilai outstanding pinjaman per akhir September mencapai Rp 12,71 triliun, atau naik 24,88% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sedang nilai penyaluran pinjaman baru per nasional di akhir September lalu mencapai Rp 47,2 triliun, atau tumbuh 25,06% yoy.

Statistik fintech per September, yang merupakan data terakhir OJK, memperlihatkan total rekening peminjam sebanyak 29,21 juta, atau meningkat 103,46% yoy. Sedangkan jumlah total rekening lender adalah 681.632 rekening, atau meningkat 21,99% yoy.

Selanjutnya: Mayoritas Pengaduan Fintech Berkutat di Cara Penagihan yang Tidak Beretika

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler