Berita Market

Sesi I Usai, Saham Bukalapak (BUKA) ARB di tengah Tekanan Jual yang Makin Membesar

Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:03 WIB
Sesi I Usai, Saham Bukalapak (BUKA) ARB di tengah Tekanan Jual yang Makin Membesar

ILUSTRASI. Direksi PT Bukalapak.com. DOK/BUKA

Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bukalapak.com (BUKA) yang menjadi buah bibir di kalangan pelaku pasar mentok di batas bawah auto rejection (ARB).

Pada penutupan perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (10/8), saham BUKA anjlok 6,76% ke Rp 1.035 per saham.

Sejak tadi pagi, saham Bukalapak tidak mampu keluar dari tekanan jual. Malah tekanannya makin bertambah besar.

Pantauan Kontan, antrean jual di harga Rp 1.035 per saham, ada 7,226,164 lot, atau 722.616.400 lembar.

Sejauh ini nilai perdagangan saham Bukalapak menembus Rp 1,02 triliun.

Sementara ini investor asing masih asik melego saham Bukalapak. Net foreign sell di saham BUKA tercatat sebanyak Rp 123,4 miliar.

 

 

Semesta Indovest dan Credit Suisse Sekuritas Indonesia menjadi broker penjualan saham Bukalapak yang paling banyak.

Volume jual bersih yang diperantarai Semesta Indovest mencapai 95.057.500 lembar senilai Rp 100,1 miliar. Harga jual rata-ratanya ada di Rp 1.049 per saham.

Baca Juga: Perdagangan (10/8) Dibuka, Harga Saham Bukalapak (BUKA) Langsung Nyungsep Hingga ARB

Sementara volume jual bersih lewat jasa Credit Suisse sebanyak 64.979.800 lembar. Dengan harga jual rata-rata di Rp 1.064 per saham, total nilai transaksinya mencapai Rp 69,1 miliar.

Di sisi berseberangan, UBS Sekuritas Indonesia dan Macquarie Sekuritas Indonesia menjadi broker yang paling banyak memborong saham Bukalapak.

Volume beli bersih saham Bukalapak lewat UBS sebanyak 72.941.700. Harga beli rata-ratanya di Rp 1.061 sehingga total nilai transaksinya sebesar Rp 77,4 miliar.

Sementara Macquarie menjadi perantara beli bersih 48.242.300 lembar saham Bukalapak di harga rata-rata Rp 1.043 per saham. Dus, total nilai transaksinya Rp 50,4 miliar.

Selanjutnya: East Ventures Pimpin Sindikasi Biayai Startup Perikanan Asal Indonesia Rp 500 Miliar

 

Terbaru