Sesuai Jadwal, 2019 Kapasitas Produksi Integra Indocabinet (WOOD) Bertambah

Senin, 11 Februari 2019 | 08:13 WIB
Sesuai Jadwal, 2019 Kapasitas Produksi Integra Indocabinet (WOOD) Bertambah
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini kapasitas pabrik PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) bakal meningkat didorong kehadiran lini produksi baru. Lini produksi itu juga akan menambah deret portofolio produk seperti wooden blind atau tirai kayu dan furnitur kayu yang dikombinasikan dengan bahan logam.

Integra sedang membangun pabrik tirai kayu di Sidoarjo, Jawa Timur atau berdekatan dengan pabrik yang sudah beroperasi. Sebelumnya, mereka telah membeli lahan dengan mencuil duit perolehan initial public offering (IPO) pada 2017 lalu yang terkumpul sebanyak Rp 325 miliar.

Kapasitas produksi pabrik tirai kayu mencapai 30 kontainer per bulan atau 13.200 meter kubik (m3) per tahun. "Untuk wooden blind realisasinya kuartal II tahun 2019 ini beroperasi," tutur Wang Sutrisno, Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk saat dihubungi KONTAN, Jumat (8/2) pekan lalu.

Sementara lini produksi furnitur kayu-logam, bakal memiliki kapasitas hingga sebesar 10 kontainer per bulan atau 1.650 m3 kayu per tahun. Sesuai dengan nama, produk tersebut menggabungkan material kayu dan logam berupa besi. Pengembangan produknya sejalan dengan tren mebel yang bertemakan industrial furniture.

Lokasi produksi furnitur kayu-logam sudah siap. Saat ini WOOD hanya tinggal mengisinya dengan mesin produksi.

Target pasar tirai kayu dan furnitur kayu-logam adalah pasar Amerika Serikat (AS). Untuk memuluskan pemasaran ke Negeri Uwak Sam, Integra berencana menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar pada di tahun ini.

Selain produk baru, Integra juga berencana memacu kinerja produk yang sudah ada. Beberapa produk seperti furnitur rotan, plywood atau kayu lapis dan millwork.

Untuk produk millwork misalnya, saat ini Integra baru mengekspor 75 kontainer per bulan. Target pasarnya juga ke AS. "Dan baru-baru ini sudah ada yang teken kontrak tambah menjadi 250 kontainer per bulan," kata Wang, tanpa menyebutkan nilai kontrak yang didapatkan.

Oleh karenanya, Integra akan meningkatkan kapasitas millwork menjadi 300 kontainer per bulan atau sekitar 132.000 m3 per tahun. Informasi saja, millwork adalah bahan bangunan yang biasa digunakan untuk pintu, jendela, dinding dan lantai di rumah-rumah negara empat musim.

Incar kenaikan 50%

Integra menduga, bertambahnya pesanan dari AS adalah efek dari perang dagang dengan China. Lantaran produksi mebel dari China semakin mahal, AS kemudian mengalihkan pesanan ke perusahaan itu.

Integra memprediksi produk millwork bisa berkontribusi hingga 12% terhadap total penjualan tahun ini. Kalau untuk produk baru seperti tirai kayu, mereka menargetkan kontribusi penjualan sekitar 5%. Sementara secara keseluruhan, Integra membidik pertumbuhan penjualan sebesar 50% year on year (yoy) sepanjang tahun 2019.

Sejauh ini Integra belum mempublikasikan kinerja keuangan tahun 2018. Namun menurut hasil laporan keuangan yang belum diaudit, mereka mengaku penjualan bersih tahun lalu tumbuh sekitar 18% sedangkan bottom line naik lebih dari 30%. Pendorong pertumbuhan kinerja tahun lalu adalah kenaikan kurs dollar AS dan peningkatan harga jual kayu. "Seperti diketahui kami punya Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan lini ini cukup besar, sehingga memberikan kontribusi signifikan di tahun 2018," tutur Wang.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler