Setelah Mencetak Kapitalisasi Pasar US$ 3 Triliun, Saham Apple Ditutup Melemah

Selasa, 04 Januari 2022 | 10:59 WIB
Setelah Mencetak Kapitalisasi Pasar US$ 3 Triliun, Saham Apple Ditutup Melemah
[ILUSTRASI. Gerai Apple di Taipei, Taiwan, 20 Oktober 2020. REUTERS/Ann Wang]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Apple Inc pada Senin (3/1) menjadi perusahaan pertama yang mencapai nilai kapitalisasi pasar sebesar US$ 3 triliun, karena pasar bertaruh produsen iPhone itu mampu mengeksplorasi peluang baru dan menghasilkan produk terlaris.

Pada hari pertama perdagangan di tahun 2022, saham perusahaan Silicon Valley itu mencapai rekor tertinggi harga intraday, yaitu US$ 182,88. Harga itu mengerek nilai kapitalisasi pasar Apple tepat di atas US$ 3 triliun.

Namun harga Apple kemudian melandai, dan mengakhiri hari itu dengan naik 2,5% menjadi US$ 182,01. NIlai kapitalisasi pasar Apple saat penutupan Senin US$ 2,99 triliun.

 Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Pilihan Saham untuk Perdagangan Selasa (4/1)

Perusahaan paling berharga di dunia mencapai tonggak sejarah saat investor bertaruh bahwa konsumen tetap bersedia membeli berbagai barang dan layanan Apple. Kendati, iPhone, MacBook, dan layanan seperti Apple TV dan Apple Music memasang harga yang jauh di atas para pesaingnya.

"Ini pencapaian yang fantastis dan tentu saja layak untuk dirayakan," kata Jake Dollarhide, chief executive officer Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma. "Itu hanya menunjukkan kepada Anda seberapa jauh Apple telah datang, dan seberapa dominannya hal itu terlihat di sebagian besar mata investor."

Berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya, Apple berbagi kelas dengan Microsoft Corp di kelompok saham-saham US$ 2 triliun. Microsoft sekarang bernilai sekitar $2,5 triliun. Sedangkan Alphabet Inc, Amazon.com Inc dan Tesla Inc memiliki nilai pasar di atas $1 triliun. Saudi Arabian Oil Co bernilai sekitar $1,9 triliun, menurut Refinitiv.

 Baca Juga: Wall Street Percaya Diri Memulai Tahun Baru 2022

"Pasar memberi penghargaan kepada perusahaan yang memiliki fundamental dan neraca yang kuat, dan perusahaan yang mencapai kapitalisasi pasar besar semacam ini telah membuktikan bahwa mereka adalah bisnis yang kuat dan bukan spekulasi," kata Scott Wren, ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute. .

Saham Apple menguat hingga 5.800% jika dihitung sejak pendiri dan mantan kepala eksekutif Steve Jobs meluncurkan iPhone pertama pada Januari 2007. Persentase kenaikan harga saham Apple jauh melampaui kenaikan indeks S&P 500 di periode yang sama, yaitu sekitar 230%.

Tim Cook, yang pada 2011 menjadi kepala eksekutif setelah kematian Jobs, Apple telah meningkatkan pendapatannya secara tajam dari layanan seperti streaming video dan musik. Itu membantu Apple mengurangi ketergantungannya pada iPhone menjadi sekitar 52% dari total pendapatan pada tahun fiskal 2021 dari lebih dari 60% pada 2018, menyenangkan investor yang khawatir perusahaan terlalu mengandalkan produk terlarisnya. 

Namun, beberapa investor khawatir Apple mencapai batas seberapa banyak ia dapat memperluas basis penggunanya dan berapa banyak uang tunai yang dapat diperoleh dari setiap pengguna, tanpa jaminan bahwa kategori produk di masa depan akan terbukti menguntungkan seperti iPhone.

Perubahan teknologi yang cepat seperti 5G, realitas virtual, dan kecerdasan buatan juga telah meningkatkan daya pikat Apple dan Big Tech lain.

Di China, pasar smartphone terbesar di dunia, Apple terus memimpin untuk bulan kedua berturut-turut, mengalahkan pesaingnya seperti Vivo dan Xiaomi, menurut data terbaru dari CounterPoint Research.

Baca Juga: Emiten di Wall Street yang Paling Melejit dan Paling Merana di Tahun Lalu  

Dengan Tesla yang sekarang menjadi pembuat mobil paling berharga di dunia karena Wall Street sangat bertaruh pada mobil listrik, banyak investor mengharapkan Apple untuk meluncurkan kendaraannya sendiri dalam beberapa tahun ke depan.

“Potensi merambah ke pasar mobil EV merupakan icing on the cake, yang bisa menjadi cake itu sendiri,” kata Rhys Williams, kepala strategi di Spouting Rock Asset Management.

Sama seperti kapitalisasi pasar Apple mencapai tonggak $3 triliun, harga sahamnya sebagai persentase dari nilai indeks Nasdaq 100 menabrak level teknis utama. Dalam beberapa waktu sebelumnya, harga saham telah naik di atas level tersebut dan kemudian menurun.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:59 WIB

Mengekor Emas, Perak Menuju US$ 100 per troi ons

Harga logam putih ini naik tajam demi mengejar ketertinggalan rasio terhadap emas akibat lonjakan permintaan industri yang masif.

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 22:56 WIB

Strategi Samator Indo Gas Tbk (AGII) Ekspansi Sektor Pasar Gas

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) untuk menggenjot kinerja pada tahun depan 

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

INDEKS BERITA

Terpopuler