Sinergi Megah Internusa (NUSA) Incar Pelanggan dari Negeri Tetangga

Sabtu, 23 Februari 2019 | 09:05 WIB
Sinergi Megah Internusa (NUSA) Incar Pelanggan dari Negeri Tetangga
[]
Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) tahun ini fokus mengembangkan proyek perhotelan di Batam. Perluasan proyek di wilayah ini menjadi salah satu strategi meningkatkan pendapatan bisnis ke depan.

Di Batam, melalui anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa, NUSA memiliki proyek Batam Bay. Proyek ini akan menyediakan tempat tinggal, seperti vila mewah dengan berbagai tipe. Tak hanya itu, di kawasan tersebut akan ada hotel, resor, pusat perbelanjaan dan pelabuhan.

Iwandono, Direktur Utama PT Sinergi Megah Internusa Tbk, mengungkapkan, saat ini, perusahaannya tengah menggarap master plan pengembangan Batam Bay. Proyek ini menyasar pelancong dalam dan luar negeri.

Target pasar terutama dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. "Kami akan memaksimalkan potensi landscape sekitar sebagai pemandangan tempat hunian," kata dia, Jumat (22/2).

Pembangunan proyek Batam Bay akan dilakukan secara bertahap. NUSA menargetkan proyek ini selesai dalam jangka waktu lima tahun. "Selain menyiapkan master plan, kami tengah negosiasi untuk menambah kepemilikan lahan," kata Iwan ke KONTAN.

Untuk membangun proyek Batam Bay, Sinergi Megah telah menjajaki kerjasama dengan perusahaan properti terkemuka. Namun Iwan enggan menyebut identitas perusahaan tersebut. Tapi yang pasti, dia menyebut, nilai investasi proyek Batam Bay mencapai Rp 1,3 triliun.

Tambah modal

Karena itu, Sinergi Megah mengalihkan rencana penggunaan dana initial public offering (IPO) sebanyak Rp 50 miliar atau sekitar 27,78%, kepada anak usaha PT Mulia Manunggal Karsa. Tujuannya untuk menambah modal. Semula, NUSA bermaksud menggunakan dana tersebut untuk melunasi utang di BNI.

Ekspansi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja NUSA tahun ini. Emiten ini menargetkan penjualan sebesar Rp 183 miliar pada tahap awal. Iwan mengatakan, dengan adanya Batam Bay, maka tingkat okupansi hotel ataupun villa diharapkan bisa mencapai 65% pada tahun ini.

Sekadar informasi, hingga kini, NUSA baru memiliki dan mengoperasikan Lafayette Boutique Hotel. Hingga akhir 2018 lalu, tingkat okupansi nya berada di level 60%. NUSA berharap bisnis MICE bisa mendorong tingkat okupansi NUSA sepanjang tahun ini.

Hingga 30 September 2018, NUSA memperoleh pendapatan sebesar Rp 9 miliar, naik 58% dibanding pendapatan per September 2017 sebesar Rp 6 miliar. Hanya saja, NUSA masih menderita rugi bersih Rp 14,1 miliar.

Untuk tahun ini, NUSA menargetkan bisa emmbukukan pendapatan sebesar Rp 218 miliar, dan laba bersih sebesar Rp 2 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Momentum Nataru Makin  Mengerek Uang Beredar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:32 WIB

Momentum Nataru Makin Mengerek Uang Beredar

Bank Indonesia mencatat jumlah uang beredar pada November 2024 mencapai Rp 9.175 triliun, tumbuh 7,0% year on year (yoy).​

Minat Mini Meski Dijanjikan Bunga Tinggi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:20 WIB

Minat Mini Meski Dijanjikan Bunga Tinggi

Dalam lelang SRBI pada 20 Desember lalu, penawaran yang masuk senilai Rp 23,12 triliun. Bank sentral hanya memenangkan Rp 10 triliun. 

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa
| Selasa, 24 Desember 2024 | 09:48 WIB

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa

Ada tiga fase yang dihadapi orang dewasa. Ketiganya yaitu fase akumulasi, fase konsolidasi dan fase pensiun.

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:16 WIB

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi

Perusahaan di bidang industri energi baru dan terbarukan (EBT) berlomba menangkap peluang dari misi transisi energi

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:13 WIB

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun

Menjelang pergantian tahun, pelaku pasar masih bisa memburu cuan dari emiten yang menebar dividen interim ataupun saham bonus. 

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:08 WIB

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik pertumbuhan investor pasar modal sebanyak 2 juta SID pada tahun 2025. 

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:17 WIB

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar

Dari 30 saham berkapitalisasi besar, ada beberapa emiten yang memberikan hasil negatif dalam tiga tahun. 

INDEKS BERITA

Terpopuler