Singapura Prediksi Pertumbuhannya Tahun Ini Berada di Rentang Terbawah Proyeksi

Rabu, 25 Mei 2022 | 16:34 WIB
Singapura Prediksi Pertumbuhannya Tahun Ini Berada di Rentang Terbawah Proyeksi
[ILUSTRASI. Merlion Park yang sepi di masa pandemi, Singapura, 31 Agustus 2021. REUTERS/Edgar Su]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekonomi Singapura pada kuartal pertama tahun ini tumbuh lebih tinggi daripada perkiraan. Namun, produk domestik bruto pada periode tahunan kemungkinan akan berada di bawah kisaran perkiraan pemerintah, demikian pernyataan pemerintah negara tetangga itu pada Rabu.

Pusat keuangan di Asia Tenggara ini sering dipandang sebagai barometer pertumbuhan kawasan karena perdagangan internasionalnya yang jauh melampaui ekonomi domestiknya.

Pada kuartal pertama, PDB Singapura tumbuh 3,7% dalam basis tahun-ke-tahun (yoy), demikian pernyataan Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI). Angka itu lebih tinggi daripada perkiraan pemerintah, yaitu 3,4%. Namun angka itu sesuai dengan perkiraan para analis dalam jajak pendapat Reuters.

Baca Juga: Stellantis dan Samsung Patungan Bangun Pabrik Baterai untuk Mobil Listrik

"Lingkungan ekonomi eksternal telah memburuk. Langkah-langkah ketat yang diterapkan China untuk menahan wabah Covid-19 di wilayahnya kemungkinan akan membebani ekonomi dan berkontribusi terhadap kemacetan pasokan global," kata Gabriel Lim, sekretaris tetap untuk perdagangan dan industri.

“Akibatnya, gangguan pasokan global diproyeksikan lebih parah dan berkepanjangan dari yang diperkirakan sebelumnya, dan berpotensi bertahan sepanjang tahun ini. Pada gilirannya, ini kemungkinan akan membatasi produksi dan mengurangi pertumbuhan PDB di beberapa ekonomi eksternal lebih dari yang kami proyeksikan sebelumnya,” imbuh Lim.

Pada basis kuartal-ke-kuartal yang telah disesuaikan dengan faktor musiman, ekonomi tumbuh 0,7%.

MTI mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB 2022 di kisaran 3%-5%, dengan kemungkinan lebih besar di rentang bawah kisaran. Proyeksi itu tidak terlepas dari ketidakpastian yang muncul akibat konflik Rusia-Ukraina serta pembatasan ketat terkait Covid-19 di China.

"Singapura membuat kemajuan yang baik pada kuartal pertama, membuka kembali ekonomi sementara semua sektor tampak mengungguli atau normalisasi. Ke depan akan lebih menantang jika China memasuki resesi karena itu akan membawa risiko penurunan ekonomi Singapura," kata analis MUFG Jeff Ng.

Negara kota itu telah menghapus sebagian besar pembatasan Covid-19 dan melonggarkan persyaratan masuk bagi para pelancong. 

Singapura juga mempertahankan panduan inflasinya yang menunjukkan bahwa inflasi inti, yang merupakan indikator pilihan bank sentral, dapat mencapai puncaknya sekitar 4% pada kuartal ketiga. Pada akhir 2022, inflasi inti diprediksi menjadi moderat .

Baca Juga: Ekspansi di Asia Pasifik, KKR Galang US$ 1,1 Miliar Melalui Credit Fund

Inflasi inti Singapura naik pada bulan April dalam laju tercepat selama satu dekade terakhir, didorong oleh inflasi yang lebih tinggi untuk makanan dan utilitas, data resmi menunjukkan pada hari Senin.

"Sikap kebijakan moneter saat ini tetap sesuai" kata Edward Robinson, wakil direktur pelaksana Otoritas Moneter Singapura pada konferensi pers pada hari Rabu.

"Efek kumulatif dari tiga langkah pengetatan kebijakan moneter (yang lalu) akan memperlambat momentum inflasi," tambahnya.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pekan lalu bahwa langkah-langkah global yang diambil untuk mengatasi inflasi dapat menyebabkan resesi, tetapi diperlukan untuk mencegah inflasi memburuk.

Bagikan

Berita Terbaru

Zyrex Mendapat Pesanan 120.358 Laptop Pemerintah
| Selasa, 18 November 2025 | 05:40 WIB

Zyrex Mendapat Pesanan 120.358 Laptop Pemerintah

Pesanan laptop dari pemerintah berpotensi mendongkrak kinerja Zyrex berkat proyek senilai Rp 793 miliar.

Danantara Terima Dividen Pertamina
| Selasa, 18 November 2025 | 05:15 WIB

Danantara Terima Dividen Pertamina

Danantara akan menerima dividen senilai Rp 42,1 triliun dari Pertamina dan hingga September kemarin sudah ditransfer Rp 23 triliun..

Pemerintah Menyalurkan Satu Juta TV ke Sekolah
| Selasa, 18 November 2025 | 05:15 WIB

Pemerintah Menyalurkan Satu Juta TV ke Sekolah

Adapun penyaluran sepanjang tahun ini ke sekolah-sekolah di tanah air adalah sudah mencapai 172.550 unit. 

Putusan MK Bisa Mempengaruhi Investasi di IKN
| Selasa, 18 November 2025 | 05:10 WIB

Putusan MK Bisa Mempengaruhi Investasi di IKN

Kalangan usaha meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi dan menjelaskan secara gamblang terkait putusan MK itu.

INA Membidik Investasi US$ 1 Miliar Tahun Depan
| Selasa, 18 November 2025 | 05:00 WIB

INA Membidik Investasi US$ 1 Miliar Tahun Depan

INA menargetkan realisasi investasi untuk tahun depan bisa lebih baik dari pencapaian tahun ini yang sekitar US$ 1 miliar.

Bisnis Asuransi Properti Tetap Kokoh Saat Ekonomi Lesu
| Selasa, 18 November 2025 | 04:50 WIB

Bisnis Asuransi Properti Tetap Kokoh Saat Ekonomi Lesu

Pendapatan premi pada lini usaha asuransi properti masih tumbuh 7,2% secara tahunan, menjadi Rp 23 triliun hingga Agustus 2025.

Saham Big Caps Mengangkat IHSG, Simak Proyeksi & Rekomendasi Hari Ini (18/11)
| Selasa, 18 November 2025 | 04:45 WIB

Saham Big Caps Mengangkat IHSG, Simak Proyeksi & Rekomendasi Hari Ini (18/11)

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,31% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 18,88%.

Perbankan Genjot Kredit Program Perumahan
| Selasa, 18 November 2025 | 04:35 WIB

Perbankan Genjot Kredit Program Perumahan

Bank swasta, terutama Bank Nobu dan BNI, memimpin penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) mencapai Rp 492,13 miliar. 

Ketika Kredibilitas Rupiah Disangsikan
| Selasa, 18 November 2025 | 04:21 WIB

Ketika Kredibilitas Rupiah Disangsikan

Lebih bijak, pemerintah memastikan dulu terjaganya stabilitas ekonomi, seperti penguatan kurs rupiah, stabilitas harga komoditas dan lainnya.

SMF Optimistis Pembiayaan Tahun Ini Lebih Tinggi
| Selasa, 18 November 2025 | 04:15 WIB

SMF Optimistis Pembiayaan Tahun Ini Lebih Tinggi

Hingga kuartal III-2025, PT Sarana Multifirya Finansial sudah menyalurkan pembiayaan dan sekuritisasi sebesar Rp 14,53 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler