S&P: Gagal Bayar dan Restrukturisasi Utang Akan Lebih Banyak di Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kredit di pasar negara berkembang pada tahun ini terlihat lebih cerah dibandingkan tahun lalu.
Namun, lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) Global Ratings menyebutkan, kondisi kredit di Indonesia akan tetap rapuh. Pendanaan juga akan tetap ketat hingga 2022.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.