Stimulus Pilkada

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:05 WIB
Stimulus Pilkada
[ILUSTRASI. TAJUK - R Cipta Wahyana]
Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk, salah satu emiten grup Astra, tengah bersiap menyambut pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dengan cuka cita.

Seperti diberitakan Kontan, perusahaan penyedia solusi dokumen ini meyakini Pilkada serentak yang berlangsung di akhir November mendatang akan mendorong permintaan jasa printing seperti poster, stiker, hingga dokumen pasti akan melonjak. 

Tentu, tak cuma korporasi besar seperti Astra Graphia, penyedia jasa percetakan kelas menengah hingga kecil juga akan memperoleh berkah. Pembuat umbul-umbul dan produsen kaos juga akan memanen rezeki serupa.

Dan, rezeki pilkada ini bakal dinikmati merata oleh pelaku bisnis di seluruh Indonesia. Berapa nilainya? Persisnya sulit dipastikan, tapi pasti triliunan rupiah. 

Pengingat saja, pilkada serentak akan berlangsung di 37 provinsi serta 508 kabupaten/kota di seluruh pelosok Indonesia. Nah, para calon peserta pilkada ini pasti akan membanjiri penyedia jasa-jasa pendukung pilkada. 

Oh, ya, hitung rezeki di atas masih ditambah hibah anggaran pilkada senilai total Rp 40 triliun yang disalurkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah, Badan Bawaslu Daerah, hingga tenaga keamanan dari TNI maupun kepolisian. 

Duit sebanyak itu, tentu, ujungnya akan menetes ke rumah tangga masyarakat lewat banyak mekanisme; mulai dari belanja lembaga sampai upah untuk para penyelenggara dan pengawas pilkada. 

Sejatinya, cerita soal rezeki spesial pemilu maupun pilkada sudah biasa. Cuma, kini, potensi “stimulus ekonomi” dari pilkada serentak November nanti menjadi perhatian ekstra para ekonom. Maklum saja, alih-alih membaik, kondisi perekonomian dalam negeri justru semakin lesu. 

Sinyal indikator kelesuan ekonomi menyala semakin terang. Yang terbaru adalah tren pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat dan belanja sektor manufaktur yang masuk teritori negatif. Di luar itu, deflasi selama tiga bulan berturut-turut juga menandakan tren pelemahan daya beli masyarakat.  

Kondisi paling berat dirasakan oleh kelas menengah-bawah. Dalam kondisi sulit, mereka tidak memiliki banyak simpanan untuk menopang kebutuhan. Bahkan, seperti sudah berkali-kali ditulis Kontan, kelompok ini sudah dalam kondisi “mantab” atau makan tabungan. Banyak pula yang akhirnya berutang. 

Akankah keajaiban pilkada mampu menolong perekonomian kita? Semoga!    

Selanjutnya: Sentimen Bunga dan Geopolitik, Harga Emas Berkilau

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah IPO PH Sinetron VERN, Ekuitas Membengkak Valuasi Jadi Tampak Murah
| Kamis, 19 September 2024 | 11:48 WIB

Membedah IPO PH Sinetron VERN, Ekuitas Membengkak Valuasi Jadi Tampak Murah

Laba bersih PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) tiga tahun terakhir terus menanjak.

PGAS Terus Kembangkan Jargas, Simak Deretan Perusahaan yang Bakal Bekerja Sama
| Kamis, 19 September 2024 | 09:30 WIB

PGAS Terus Kembangkan Jargas, Simak Deretan Perusahaan yang Bakal Bekerja Sama

Pengembangan jargas akan berefek ke pertumbuhan pendapatan PGAS.

Era Suku Bunga Tinggi Berakhir, Pamor Obligasi Naik Daun
| Kamis, 19 September 2024 | 09:27 WIB

Era Suku Bunga Tinggi Berakhir, Pamor Obligasi Naik Daun

Berakhirnya era suku bunga tinggi memoles prospek pasar obligasi dalam negeri

Rajin Ekspansi, Kinerja RS Hermina (HEAL) Kian Bugar
| Kamis, 19 September 2024 | 09:25 WIB

Rajin Ekspansi, Kinerja RS Hermina (HEAL) Kian Bugar

Menakar prospek saham dan kinerja PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

TOWR Siap Gelar Rights Issue Rp 9 Triliun, Sahamnya Menarik
| Kamis, 19 September 2024 | 09:15 WIB

TOWR Siap Gelar Rights Issue Rp 9 Triliun, Sahamnya Menarik

Nilai saham baru yang diterbitkan dari rights issue TOWR sebanyak-banyaknya sebesar Rp 9 triliun.

  Bank di Bawah Kendali Investor Jepang Optimis Cetak Pertumbuhan
| Kamis, 19 September 2024 | 09:03 WIB

Bank di Bawah Kendali Investor Jepang Optimis Cetak Pertumbuhan

Bank yang dikendalikan investor Jepang semakin gencar melakukan ekspansi bisnis

Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Mulai Melambat
| Kamis, 19 September 2024 | 08:57 WIB

Laju Pertumbuhan Kredit Perbankan Mulai Melambat

Laju pertumbuhan kredit perbankan mulai melambat pada Agustus 2024

BI Rate Dipangkas, Bankir Kejar Pertumbuhan Kredit
| Kamis, 19 September 2024 | 08:53 WIB

BI Rate Dipangkas, Bankir Kejar Pertumbuhan Kredit

Pemnagkasan BI rate bakal mengurangi tekanan biaya dana yang menjadi tantangan utama bank tahun ini. 

 

Bunga Acuan Dipangkas, Obligasi dan Saham Bank Bakal Diuntungkan
| Kamis, 19 September 2024 | 08:36 WIB

Bunga Acuan Dipangkas, Obligasi dan Saham Bank Bakal Diuntungkan

Emiten dari sektor properti, teknologi, otomotif, dan komoditas diprediksi ikut menikmati sentimen penurunan suku bunga acuan.

Penjualan Mobil Listrik Kian Nyetrum
| Kamis, 19 September 2024 | 07:35 WIB

Penjualan Mobil Listrik Kian Nyetrum

BYD Seal menjadi mobil listrik terlaris ketiga di Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler