Sunseap Teken Nota Kesepahaman Bangun Pembangkit Surya di Dua Pulau di Kepri

Selasa, 19 April 2022 | 15:00 WIB
Sunseap Teken Nota Kesepahaman Bangun Pembangkit Surya di Dua Pulau di Kepri
[ILUSTRASI. Ilustrasi pembangkit tenaga listrik tenaga surya. PLTS Likupang yang dikembangkan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Grup Sunseap Singapura pada Selasa mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya berikut fasilitas penyimpanannya dalam skala besar. Fasilitas itu akan memasok listrik ke pulau-pulau dan Singapura.

Perusahaan mengatakan MoU tersebut mencakup penggunaan lahan seluas 3.000 hektare. Sunsep menyatakan telah melakukan pemetaan lokasi dan analisis dampak lingkungan serta sosial di Provinsi Kepulauan Riau, termasuk pulau Combol dan Citlim.

Sunseap mengatakan telah mengkaji kelayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 1.380 megawatt peak (MWp) dan sistem penyimpanan energi (ESS) dengan kapasitas 3.000 megawatt hour (MWh) di Pulau Combol. Sedang di Pulau Citlim, yang akan dibangun adalah pembangkit listrik tenaga surya 1.682 MWp serta ESS berkapasitas 3.500 MWh.

Baca Juga: Terus Bertambah, Shanghai Laporkan 7 Kematian Baru akibat Covid-19

Pulau Combol dan Citlim terletak di barat daya Pulau Batam, di mana Sunseap tahun lalu meluncurkan rencana untuk menghabiskan US$ 2 miliar untuk membangun ladang surya terapung dan ESS terbesar di dunia.

Awal tahun ini, EDP Renewables (EDPR), produsen energi terbarukan terbesar keempat di dunia, menutup kesepakatan senilai USS $1 miliar untuk mengakuisisi 91% saham Sunseap.

"Kepulauan Riau memiliki lokasi yang unik untuk menjadi pemain utama dalam transisi energi di Asia Tenggara," kata Frank Phuan, seorang pendiri sekaligus kepala eksekutif Sunseap, seperti dikutip dalam pernyataan tertulis.

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler