Supir Truk Mogok Selama Sepekan, Industri Korea Selatan Rugi Lebih dari US$ 1 Miliar

Senin, 13 Juni 2022 | 14:49 WIB
Supir Truk Mogok Selama Sepekan, Industri Korea Selatan Rugi Lebih dari US$ 1 Miliar
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Kegiatan produksi di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan, 13 Juli 2012. REUTERS/Lee Jae-Won/File Photo ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Aksi pemogokan supir truk di Korea Selatan pada Senin semakin meluas. Menyusul sektor otomotif dan baja, perusahaan petrokimia kini harus memangkas kegiatan operasi karena gangguan transportasi.

Asosiasi industri yang mewakili 32 perusahaan petrokimia di Korea Selatan mengatakan rata-rata pengiriman harian ex-pabrik dari perusahaan anggota mereka telah anjlok 90% karena pemogokan, yang sekarang memasuki hari ketujuh.

"Tindakan kolektif Serikat Pekerja Truk Kargo untuk menolak bekerja merusak aktivitas di kompleks petrokimia utama di Ulsan, Yeosu dan Daesan," kata Asosiasi Industri Petrokimia Korea dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Aneka Industri Korea Selatan Terganggu, Ribuan Pengemudi Truk Mogok di Hari Keenam

Kementerian Perindustrian Korea Selatan memperkirakan aksi mogok yang dilakukan para pengemudi truk telah mengakibatkan industri menanggung rugi sekitar 1,6 triliun won ($ 1,24 miliar) per Minggu kemarin. 

Nilai kerugian itu dihitung berdasarkan kerugian di lini produksi, pengiriman dan ekspor. Sedang industri yang menanggung beban seperti otomotif, baja, petrokimia dan semen, demikian pernyataan Kementerian Perindustrian Korea Selatan pada Senin.

Serikat pekerja yang berkekuatan 22.000 orang itu memprotes kenaikan harga bahan bakar dan menuntut jaminan upah minimum. Setelah melakukan negosiasi selama empat babak, perwakilan pengemudi dengan pemerintah tidak jua menemukan titik tengah.

Tidak dikonfirmasi apakah perusahaan telah memotong operasi. Tetapi sebuah sumber di sebuah perusahaan petrokimia besar mengatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar perusahaan masih menyimpan produk jadi dengan harapan dapat melanjutkan transportasi.

Pembuat mobil, yang terpukul keras karena mereka tidak dapat menerima pasokan komponen yang tepat waktu dan mengangkut produk jadi, juga membentuk tim gugus tugas dalam asosiasi perdagangan mereka untuk memantau situasi dan menyerukan resolusi awal.

Pembuat baja POSCO mengatakan akan menghentikan beberapa pabrik karena kurangnya ruang untuk menyimpan produk yang belum dikirim. Produsen mobil Hyundai Motor 005380.KS telah memangkas produksi di beberapa lini dan pembuat semen juga memangkas operasi.

Perselisihan perburuhan yang berkepanjangan dapat menguji Presiden Yoon Suk-yeol, seorang pemula politik yang menjabat lima minggu lalu, berpotensi mengganggu agenda konservatifnya dan meningkatkan risiko antagonisme jangka panjang dengan serikat pekerja yang kuat. 

Pemerintah telah mendesak para pengemudi truk untuk kembali bekerja tetapi mengatakan akan berusaha untuk mencerminkan tuntutan mereka dalam proses legislatif dan terus berusaha untuk mengakhiri perselisihan melalui dialog.

Baca Juga: Peran Presidensi G20 Atasi Persoalan Global

Pengemudi truk menuntut perpanjangan subsidi, yang akan berakhir tahun ini, yang menjamin upah minimum karena harga bahan bakar naik. Pemerintah mengatakan terserah kepada parlemen untuk mengubah undang-undang tersebut.

Ketika ekonomi global berjuang dengan hambatan pasokan, setiap perlambatan berkepanjangan dalam produksi dan pengiriman chip, petrokimia dan otomotif dapat menambah kekhawatiran kenaikan inflasi dan perlambatan pertumbuhan.

Inflasi Korea Selatan akan mencapai level tertinggi 24 tahun sebesar 4,8% tahun ini, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan mengatakan pekan lalu, sambil memangkas perkiraan pertumbuhannya menjadi 2,7% dari proyeksi Desember sebesar 3,0%.

Bagikan

Berita Terbaru

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

INDEKS BERITA

Terpopuler