Survei BI: Manufaktur Mengalami Ekspansi di Triwulan Keempat 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri manufaktur mengalami ekspansi pada triwulan IV 2018. Kondisi ini diprediksi berlanjut hingga triwulan I 2019.
Survei Bank Indonesia (BI) menyebut Prompt Manufacturing Index (PMI) untuk triwulan IV 2018 sebesar 51,92%. Indeks PMI di atas 50 berarti sektor manufaktur dalam tahap ekspansi.
Pada periode yang sama, hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) sektor industri pengolahan terindikasi meningkat dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 0,32% dan 2,71%.
Peningkatan kinerja industri pengolahan didorong oleh kenaikan volume produksi sejalan dengan pesanan yang meningkat. Peningkatan tersebut terutama dari subsektor industri alat angkut, mesin & peralatannya dengan indeks sebesar 63,20.
Survei juga menggambarkan optimisme pengusaha pada triwulan I 2019. PMI diperkirakan naik lagi menjadi 54,75 poin. Peningkatan ini terutama karena kenaikan volume produksi dengan nilai indeks 61,43. Volume pesanan juga ekspansi, dengan nilai indeks 56,17, lebih besar dibandingkan kuartal sebelumnya hanya 54,74.
Muhammad Faisal, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menganalisa, penguatan rupiah mendorong industri manufaktur semakin ekspansi. Pasalnya, sebagian besar bahan baku manufaktur adalah produk impor. Walhasil, saat rupiah menguat harga bahan baku murah.