Surya Citra Media Gelar Konsolidasi dengan Sang Induk

Jumat, 17 Mei 2019 | 06:10 WIB
Surya Citra Media Gelar Konsolidasi dengan Sang Induk
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) meneruskan rencana akuisisi dua perusahaan digital dan satu modal ventura senilai Rp 360 miliar. Perusahaan yang jadi target adalah PT Vidio Dot Com, PT Kapanlagi Dot Com Networks dan PT Binary Ventura Indonesia.

Tiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan di bawah naungan induk usaha Surya Citra, yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Direktur Utama Surya Citra Media Sutanto Hartono mengatakan, proses akuisisi ini akan selesai akhir Mei 2019. "Kami telah mendapat persetujuan pemegang saham. Setelah ini akan eksekusi," ujar dia, kemarin.

Surya Citra akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Surya Citra akan menerbitkan 1,46 miliar unit saham baru. Jumlah itu setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor.

Nilai saham baru tersebut setara dengan Rp 3,58 triliun. Jangka waktu private placement selama dua tahun. Perusahaan yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah sang induk sendiri, yakni Elang Mahkota Teknologi.

Surya Citra berharap konsolidasi dengan media digital yang dimiliki sang induk akan meningkatkan pertumbuhan dari iklan. Sutanto menyebut, ini juga bentuk ekspansi bisnis iklan selain televisi. "Sehingga konten maupun pesan dari iklan atau kampanye yang diarahkan kepada pemirsa maupun konsumen potensial para pengiklan akan lebih komprehensif," kata dia.

Masuknya media digital ke bisnis Surya Citra ini akan memberikan pilihan tambahan platform iklan ke klien. Surya Citra tidak ingin hanya memberi jasa pelayanan untuk konten yang disiarkan di televisi, tapi juga yang disiarkan di media digital. Menurut Sutanto, kontribusi bisnis digital masih di bawah 10% dari total pendapatan.

Hingga kuartal I-2019, Surya Citra mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sekitar 8,1% menjadi Rp 1,25 triliun. Sementara itu, laba bersih naik 9,5% jadi Rp 394,09 miliar. "Kami mengharapkan pertumbuhan konsisten dari apa yang kami capai di kuartal I-2019. Jadi, mid-high single digit. Sedangkan margin keuntungan diharapkan bisa stabil," terang Sutanto.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Masih Tertekan Biaya Integrasi, XLSmart (EXCL) Masih Menjanjikan
| Kamis, 11 September 2025 | 14:00 WIB

Masih Tertekan Biaya Integrasi, XLSmart (EXCL) Masih Menjanjikan

Tekanan pada kinerja EXCL terlihat jelas pada kuartal II-2025, di mana perseroan ini harus menderita kerugian hingga Rp 1,6 triliun.

Berupaya Perbaiki Kinerja, BABY Geber Ekspansi ke Sport Kids
| Kamis, 11 September 2025 | 13:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, BABY Geber Ekspansi ke Sport Kids

Dalam menggarap segmen sport kids, BABY menjalin kerja sama dengan sejumlah merek global ternama seperti Adidas Kids, Head, dan On Kids.

Rekening Dana Nasabah Sekuritas ini Dibobol, OJK Lakukan Investigasi *(UP DATE)
| Kamis, 11 September 2025 | 12:02 WIB

Rekening Dana Nasabah Sekuritas ini Dibobol, OJK Lakukan Investigasi *(UP DATE)

Pihak Self Regulatory Organization (SRO) membuat edaran Bersama, untuk Tindakan preventif Anggota Bursa.

Mengupas Dua Sisi Insentif Mobil Listrik Impor dari China
| Kamis, 11 September 2025 | 11:37 WIB

Mengupas Dua Sisi Insentif Mobil Listrik Impor dari China

Alih-alih basis produksi, Indonesia bisa hanya jadi pasar bagi mobil impor. Industri lokal, UMKM, dan tenaga kerja tidak ikut merasakan manfaat.

Ekspansi dan Harga Emas Makin Mentereng, Saham ARCI Diprediksi Bisa Tembus Rp 1.000
| Kamis, 11 September 2025 | 10:29 WIB

Ekspansi dan Harga Emas Makin Mentereng, Saham ARCI Diprediksi Bisa Tembus Rp 1.000

ARCI mulai ekspansi ke sektor energi panas bumi melalui pendirian PT Toka Tindung Geothermal bersama PT Ormat Geothermal Indonesia.​

PTPP Buka Suara Soal Gugatan PKPU, Terkait Proyek Museum Cagar Budaya Muarajambi
| Kamis, 11 September 2025 | 10:03 WIB

PTPP Buka Suara Soal Gugatan PKPU, Terkait Proyek Museum Cagar Budaya Muarajambi

Gugatan PKPU belum memberikan dampak yang signifikan terhadap hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha PTPP.

Saham SRAJ Milik Tahir Tanpa Rem, Ada Investor Kantongi Potential Gain Rp8,55 triliun
| Kamis, 11 September 2025 | 09:14 WIB

Saham SRAJ Milik Tahir Tanpa Rem, Ada Investor Kantongi Potential Gain Rp8,55 triliun

Harga saham SRAJ naik terus sejak April 2025, ada ekspektasi bakal didorong masuk ke indeks MSCI large cap

Perbaikan Produksi dan Penertiban Tambang Ilegal Jadi Penopang Prospek Saham TINS
| Kamis, 11 September 2025 | 08:17 WIB

Perbaikan Produksi dan Penertiban Tambang Ilegal Jadi Penopang Prospek Saham TINS

Perolehan hak kelola atau akses terhadap aset RBT, bisa menjadi titik balik besar bagi PT Timah Tbk (TINS).

Menakar Arah Saham Indika Energy (INDY) Jelang Masa Produksi Tambang Emas Awak Mas
| Kamis, 11 September 2025 | 07:50 WIB

Menakar Arah Saham Indika Energy (INDY) Jelang Masa Produksi Tambang Emas Awak Mas

Selain produksi Awak Mas yang diperkirakan dimulai awal 2026, saham INDY juga tersulut diversifikasi ke bisnis kimia dasar.

Investor Asing Masih Ragu-Ragu
| Kamis, 11 September 2025 | 07:41 WIB

Investor Asing Masih Ragu-Ragu

 Dana asing masih keluar dari pasar saham. Sepekan terakhir ini, asing membukukan net sell sebesar Rp 8,07 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler