Surya Semesta Internusa (SSIA) Incar Tambahan Landbank di Subang

Rabu, 23 Januari 2019 | 08:37 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) Incar Tambahan Landbank di Subang
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) bakal memperluas cadangan lahan (landbank). Dus, emiten tersebut mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 775 miliar pada tahun ini.

Dana belanja modal itu bersumber dari kas internal. Sebagian besar dana belanja modal akan digunakan untuk mengakuisisi lahan. Sisanya untuk mendukung unit konstruksi dan perhotelan.

Head of Investor Relations PT Surya Semesta Internusa Tbk, Erlin Budiman, mengatakan pada tahun ini manajemen masih akan menambah cadangan lahan di wilayah Subang melalui akuisisi. "Di Subang akan tetap melakukan akuisisi lahan sekitar 165 hektare," kata dia saat dihubungi KONTAN, Senin (21/1).

Untuk pengembangan lini bisnis properti, SSIA saat ini sedang fokus pada penjualan di Karawang Timur, selain akuisisi lahan. Surya Semesta menargetkan marketing sales seluas 15 ha.

Sedangkan dari lini bisnis konstruksi, Erlin berharap tender jalan tol akses Patimban bisa dilaksanakan pada semester I 2019. Sehingga akan menjadi katalis untuk mendongkrak kinerja anak usahanya, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA).

Dari setiap lini bisnis, Surya Semesta berupaya mengerek produktivitas. "Dari sisi perusahaan, kami tetap fokus kepada pengembangan di masing-masing bisnis unit dan meningkatkan produktivitas," ujar Erlin.

Atas dasar itu, SSIA percaya diri bisa membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini. Namun dia tidak memerinci realisasi pendapatan dan laba bersih pada tahun lalu karena masih dalam proses audit. Hingga kuartal III-2018, SSIA meraih pendapatan Rp 2,65 triliun, tumbuh 12,76% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 2,35 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari jasa konstruksi Rp 1,84 triliun dan hotel Rp 593,02 miliar.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA