Tahun 2022, WMPP Membidik Pertumbuhan Laba 50%

Kamis, 14 April 2022 | 08:10 WIB
Tahun 2022, WMPP Membidik Pertumbuhan Laba 50%
[ILUSTRASI. Emiten unggas PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) telah merampungkan Rumah Potong Ayam (RPA) baru di Wonogiri, Jawa Tengah.]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa (WMPP) memprediksi dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2022 ini. Chief Financial Officer PT Widodo Makmur Perkasa Tbk Eko Agmi Andriana menyatakan, WMPP menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 14% pada 2022 ketimbang tahun 2021. "WMPP membidik pertumbuhan laba sebesar 50% year on year," katanya, Rabu (13/4).

Target kinerja 2022 ini akan dicapai dengan optimalisasi kapasitas produksi dari semua lini bisnis yaitu di peternakan sapi terpadu, peternakan unggas terpadu, pengolahan daging, dan komoditas pertanian. Selain itu,  perluasan jaringan distribusi dan pemasaran.

Pada tahun 2022 ini, WMPP telah menyiapkan belanja modal Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,8 triliun. Belanja modal itu  masih difokuskan bagi pengembangan sarana produksi.

Dalam catatan KONTAN, kegiatan peternakan sapi terintegrasi WMPP dioperasionalkan melalui dua peternakan dengan total kapasitas 172.000 ekor per tahun, terbesar di Indonesia.

Untuk peternakan ayam terintegrasi, WMPP mengoperasikan empat peternakan. Kegiatan usaha tersebut dilaksanakan oleh anak usahanya, PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU). WMUU juga memiliki fasilitas penetasan dan pabrik pakan.

Teranyar, pada awal tahun ini WMUU telah merampungkan rumah potong ayam dan memproduksi 12.000 ekor ayam per jam. Integrasi bisnis WMUU telah mendorong kinerja WMPP di tahun lalu.

Tahun 2021 lalu, WMPP mencatatkan total penjualan sebesar Rp 6,23 triliun, tumbuh 105,61% dari penjualan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,03 triliun. Sementara laba bersihnya mencapai Rp 247,35 miliar, melesat 239,90% dari tahun sebelumnya Rp 72,77 miliar.

"Dengan beroperasinya Rumah potong hewan unggas (RPHU) dengan kapasitas produksi 12.000 ekor yang menghasilkan produk karkas ayam, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 49% dengan peningkatan penjualan sebesar 169% dari tahun sebelumnya," papar Eko.

Kinerja WMPP juga terdorong penjualan dari sapi hidup yang meningkat sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemarin, harga saham WMUU naik 1,32% dari hari sebelumnya ke level Rp 153.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler