Tak Cuma Lewat HRUM, Taipan Kiki Barki Beli Saham Nickel Mines dalam Jumlah Jumbo

Rabu, 03 Juni 2020 | 17:14 WIB
Tak Cuma Lewat HRUM, Taipan Kiki Barki Beli Saham Nickel Mines dalam Jumlah Jumbo
[ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Harum Energy Tbk (HRUM) mulai ekspansi ke bisnis lain selain tambang batubara. Perusahaan milik taipan Kiki Barki ini membeli saham perusahaan tambang nikel Australia, Nickel Mines Limited. 

Jumlah saham yang dibeli sebanyak 68,53 juta saham atau 3,22% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilainya mencapai A$ 34,26 juta atau setara Rp 338 miliar. Namun, pembelian saham Nickel Mines ternyata tak hanya melalui Harum Energy. Induk Harum, PT Karunia Bara Perkasa juga mengumpulkan saham Nickel Mines dalam jumlah lumayan besar. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Sempat Terkoreksi, Prospek Logam Mulia Masih Menjanjikan
| Kamis, 10 April 2025 | 06:52 WIB

Sempat Terkoreksi, Prospek Logam Mulia Masih Menjanjikan

Setelah menyentuh rekor terbaru pada 2 April 2025 lalu, harga emas dan perak sempat terkoreksi tiga beruntun ke bawah US$ 3.000 per ons troi. 

Laba Emiten di Bursa Tumbuh Dua Digit
| Kamis, 10 April 2025 | 06:50 WIB

Laba Emiten di Bursa Tumbuh Dua Digit

Sepanjang tahun 2024, pendapatan total emiten naik 3,24% menjadi Rp 5.022 triliun dan laba bersih mendaki 19,32% menjadi Rp 603 triliun.​

Dampak Trump dan Kondisi Ekonomi Domestik Menyetir Arah Bursa Hari Ini, Kamis (10/4)
| Kamis, 10 April 2025 | 06:49 WIB

Dampak Trump dan Kondisi Ekonomi Domestik Menyetir Arah Bursa Hari Ini, Kamis (10/4)

Saat ini investor masih bersikap hati-hati sambil memantau perkembangan negosiasi dagang dan data ekonomi terbaru AS dan Tiongkok,

Laba Indah Kiat (INKP) dan Tjiwi Kimia (TKIM) Tumbuh Pada 2024
| Kamis, 10 April 2025 | 06:43 WIB

Laba Indah Kiat (INKP) dan Tjiwi Kimia (TKIM) Tumbuh Pada 2024

Dua emiten kertas milik grup Sinarmas membukukan pertumbuhan laba di tengah merosotnya pendapatan di tahun 2024.

Waspada, Hari Ini Kamis (10/4), Rupiah Masih Tak Tentu Arah
| Kamis, 10 April 2025 | 06:43 WIB

Waspada, Hari Ini Kamis (10/4), Rupiah Masih Tak Tentu Arah

Dari sisi domestik, pelaku pasar dinilai masih akan mencermati arah kebijakan BI dan realisasi fiskal pemerintah.

Di Periode Lebaran 2025, Trafik EXCL Melonjak 21%, Paling Banyak Akses Layanan Ini
| Kamis, 10 April 2025 | 06:36 WIB

Di Periode Lebaran 2025, Trafik EXCL Melonjak 21%, Paling Banyak Akses Layanan Ini

EXCL mengalami lonjakan trafik data yang cukup tinggi selama periode Lebaran 2025, terutama untuk akses layanan streaming video. 

Tarif Impor AS Bisa Mengadang Emiten Komponen Otomotif
| Kamis, 10 April 2025 | 06:36 WIB

Tarif Impor AS Bisa Mengadang Emiten Komponen Otomotif

Penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat berpotensi menekan kinerja ekspor kendaraan bermotor dan komponennya.

Penghapusan Kuota Impor Tak Sejalan Asa Swasembada
| Kamis, 10 April 2025 | 06:35 WIB

Penghapusan Kuota Impor Tak Sejalan Asa Swasembada

Pemerintah berencana menghapus kebijakan sejumlah kuota impor untuk bisa mempermudah kegiatan iklim usaha.

IPCM Menambah Kapal Baru pada 2025
| Kamis, 10 April 2025 | 06:35 WIB

IPCM Menambah Kapal Baru pada 2025

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) melanjutkan aksi ekspansi tahun ini setelah melihat hasil kineja yang positif tahun lalu.

Prabowo Dorong Bank Alirkan Kredit ke Sektor Tekstil
| Kamis, 10 April 2025 | 06:30 WIB

Prabowo Dorong Bank Alirkan Kredit ke Sektor Tekstil

Dengan dukungan teknologi dan pembiayaan, industri tekstil dinilai berpotensi membuka peluang baru yang kompetitif di masa depan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler