ILUSTRASI. SKK Migas membuka keran ekspor minyak mentah sebanyak 6 juta barel dari Blok Cepu ke Singapura dan Australia. FOTO ANTARA/Aguk Sudarmojo/ss/nz/13.
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka keran ekspor minyak mentah sebanyak 6 juta barel dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu ke Singapura dan Australia. Alasannya, minyak produksi ExxonMobil tersebut tidak terserap di pasar dalam negeri.
Saat ini Lapangan Banyu Urip merupakan produsen minyak terbesar di Indonesia. Spesifikasi minyak yang diproduksi pada periode tertentu tidak dapat terserap oleh kilang PT Pertamina (Persero).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.