Tender Saham IndoAgri Tak Penuhi Syarat, Indofood Kembalikan Seluruh Saham Penawaran

Rabu, 26 Juni 2019 | 05:20 WIB
Tender Saham IndoAgri Tak Penuhi Syarat, Indofood Kembalikan Seluruh Saham Penawaran
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lengan bisnis Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), telah menutup penawaran tunai bersyarat alias tender offer atas seluruh saham Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri).

Sesuai jangka waktu yang telah diperpanjang, penawaran saham IndoAgri telah ditutup pada 25 Juni 2019 pukul 17.30 waktu Singapura.

Dalam keterbukaan di Singapore Exchange, CIMB Bank Berhad Singapore Branch, yang bertindak untuk dan atas nama Indofood, mengumumkan hasil penawaran tender atas saham IndoAgri.

Berdasarkan informasi yang CIMB peroleh dari Indofood selaku pembeli penawaran, hingga 25 Juni 2019 pukul 17.30 waktu Singapura, Indofood telah menerima penawaran yang sah atas saham penawaran sebanyak 189,57 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 13,58% dari total saham IndoAgri.

Seperti diketahui, Indofood menggelar penawaran tender atas seluruh saham IndoAgri yang tidak dimiliki oleh Indofood dan anak usahanya, Indofood Singapore Holdings Pte. Ltd.

Sebelum penawaran tender digelar, Indofood beserta anak usahanya menguasai 74,53% dari total saham IndoAgri.

Indofood secara langsung menggenggam 2,83% saham IndoAgri. Sementara anak usaha Indofood yang dalam penawaran ini bertindak sebagai concert parties menguasai 71,7% saham IndoAgri.

Dengan demikian, penawaran tender Indofood atas saham IndoAgri mencakup 25,66% dari total saham IndoAgri.

Nah, pasca berakhirnya penawaran tender kemarin, jumlah saham yang dimiliki dan disetujui untuk diakuisisi oleh Indofood dan concert parties, termasuk penerimaan yang sah dari saham penawaran, mencapai 1,23 miliar saham yang mewakili 88,08% dari total saham IndoAgri.

Itu artinya, penawaran tender atas saham IndoAgri ini tidak memenuhi syarat penawaran.

Seperti diketahui, dalam penawaran tunai bersyarat ini, Indofod baru akan melakukan penawaran jika jumlah penerimaan yang sah dari saham penawaran ditambah saham IndoAgri yang telah dimiliki oleh Indofood dan concert parties melebihi 90% dari total jumlah saham IndoAgri.

Atas dasar itu, CIMB menyebutkan, persyaratan penawaran tunai tidak terpenuhi. Dengan demikian, penawaran tunai telah kadaluwarsa alias dihentikan. Seluruh saham penawaran yang ditenderkan di penerimaan penawaran akan dikembalikan kepada pemegang saham

Nah, setelah mengembalikan saham penawaran kepada pemegang saham yang menerima penawaran, jumlah saham yang dimiliki oleh Indosat dan concert parties kembali menjadi sebanyak 74,53%.

Sebelumnya, Indofood telah menaikkan harga penawaran menjadi S$ 0,33 tunai atau sebesar S$ 0,3275 setelah disesuaikan dengan pembayaran dividen IndoAgri tahun buku 2018.

Harga tender offer ini merupakan harga penawaran final. Awalnya, Indofood mematok harga tender offer atas saham IndoAgri sebesar S$ 0,28 atau sebesar S$ 0,2875 setelah disesuaikan dengan pembayaran dividen IndoAgri tahun buku 2018.

Melalui aksi korporasi ini, Indofood bermaksud untuk melakukan delisting dan privatisasi atas IndoAgri. Tujuannya, agar Indofood maupun IndoAgri memiliki fleksibilitas dalam melakukan inisiatif strategis dan perubahan operasional. Tujuan lainnya adalah untuk menyederhanakan jumlah perusahaan tercatat dalam struktur perusahaan Indofood.

IndoAgri merupakan grup agribisnis yang terdiversifikasi dan terintegrasi.  Bisnis utama IndoAgri adalah bisnis kelapa sawit mulai penelitian, pembibitan, budidaya, penggilingan dan pemurnian minyak sawit mentah, hingga pemasaran dan distribusi minyak goreng, margarin, dan produk turunan lainnya.

IndiAgri tercatat sebagai pemegang saham PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP). Selain kelapa sawit, IndoAgri juga memiliki bisnis budidaya tanaman lainnya seperti karet, tebu, kako dan teh.

Per akhir Desember 2018, IndoAgri memiliki 301.721 hektare lahan di Indonesia yang ditanami kelapa sawit, karet, tebu, kakao, dan teh. Di Brasil, IndoAgri melalui Companhia Mineira de Acucar e Alcool (CMAA) memiliki lahan seluas 79.268 hektare.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI
| Jumat, 21 November 2025 | 08:29 WIB

Outflow Masih Jadi Penyebab Defisit NPI

NPI kuartal III-2025 mengalami defisit US$ 6,4 miliar, sedikit di bawah kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$ 6,7 miliar

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:23 WIB

Timbang-Timbang Kenaikan Gaji ASN Tahun Depan

Kemkeu telah menerima surat dari Menteri PANRB terkait pertimbangan kenaikan gaji ASN di 2026       

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit
| Jumat, 21 November 2025 | 08:09 WIB

Tambah Penempatan Dana SAL Rp 76 T Dorong Transmisi Kredit

Tambahan penempatan dana ini lanjutan dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun akhir Oktober lalu​

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah
| Jumat, 21 November 2025 | 07:56 WIB

Waspada IHSG Jumat (21/11) Bisa Berbalik Arah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan ini rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442. 

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:54 WIB

Shortfall Pajak Tahun Ini, Bisa Sentuh Rp 300 Triliun

Dalam dua bulan, pemerintah harus mengumpulkan penerimaan pajak Rp 730,27 triliun lagi untuk mencapai target dalam APBN

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun
| Jumat, 21 November 2025 | 07:47 WIB

Caplok Sampoerna Agro (SGRO), Posco International Rogoh Kocek Rp 9,4 Triliun

Grup Sampoerna melepas seluruh kepemilikannya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 1,19 juta saham atau setara 65,72% kepada Posco International.​

Mengelola Bencana
| Jumat, 21 November 2025 | 07:45 WIB

Mengelola Bencana

Bencana alam kerap mengintai. Setidaknya tiga bencana alam terjadi dalam sepekan terakhir, salah satunya erupsi Gunung Semeru..

INDEKS BERITA

Terpopuler