Terbebani Utang, Evergrande Bahas Penjualan Lini Bisnis Mobil Listrik ke Xiaomi

Jumat, 20 Agustus 2021 | 10:55 WIB
Terbebani Utang, Evergrande Bahas Penjualan Lini Bisnis Mobil Listrik ke Xiaomi
[ILUSTRASI. Logo Evergrande Auto dalam event Auto Shanghai di Shanghai, China, 19 April 2021. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONGKONG/SHANGHAI. Produsen ponsel Xiaomi tengah membahas pengambilalihan 65% saham unit bisnis mobil listrik milik Evergrande Group. Dalam rencana akuisisi atas lini bisnis pengembang yang tengah bermasalah itu, Xiaomi berkongsi dengan perusahaan investasi pemerintah daerah Shenzhen, China, demikian penuturan tiga sumber yang memahami rencana tersebut.

Evergrande New Energy Vehicle (NEV), yang merupakan target akuisisi, memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 12,5 miliar pada Kamis. Satu sumber mengatakan, konsorsium berminat membeli saham dalam porsi signifikan.

Melalui pernyataan tertulis, Evergrande, Jumat (20/8), mengatakan, Evergrande NEV telah mengadakan pembicaraan awal dengan Xiaomi mengenai kemungkinan perusahaan itu menjadi pemegang saham strategis. Namun, Evergrande menambahkan, tidak ada pembahasan yang serius

Baca Juga: Sub Indeks Semikonduktor China Menekan Pasar Saham Negara Berkembang Jumat (13/8)

Xiaomi dan pengelola aset pemerintah daerah Shenzhen tidak menanggapi permintaan komentar.

Menurut sumber Reuters, pembicaraan masih dalam tahap awal dan dapat berubah. 

Evergrande yang sedang terbelit masalah keuangan, pekan lalu, menyatakan sedang berdiskusi dengan beberapa pihak ketiga mengenai penjualan aset tertentu, termasuk saham di Evergrande NEV. Rencana itu merupakan bagian dari upaya Evergrande untuk mengurangi utangnya.

Pembuat smartphone Xiaomi, Maret lalu, mengungkapkan rencana bisnisnya di pasar mobil listrik dengan mengalokasikan investasi hingga US$ 10 miliar. Xiaomi,mengikuti jejak sesame pembuat ponsel, mulai Apple Inc hingga Huawei Technologies Co, yang merambah bisnis mobil pintar bertenaga baterai.

Jika berhasil mencapai kesepakatan dengan Evergrande, Xiaomi akan mendapatkan fasilitas produksi, yang tentu akan mempercepat laju ambisisnya di bisnis otomotif, kata sumber tersebut.

Evergrande berjuang untuk mengumpulkan dana untuk membayar utangnya setelah Beijing meningkatkan pembatasan di sektor real estat untuk menahan risiko penggelembungan harga.

Bank sentral China, regulator perbankan dan asuransi mengatakan, telah memanggil eksekutif Evergrande ke pertemuan pada hari Kamis dan mengeluarkan peringatan langka bahwa perusahaan harus mengurangi risiko utang dan memprioritaskan stabilitas.

Investor telah khawatir tentang kesehatan keuangan Evergrande dan potensi risiko keuangan sistemik yang ditimbulkannya.

Kekhawatiran tentang Evergrande meningkat, setelah perusahaan itu gagal melunasi obligasinya yang jatuh tempo pada Juni lalu. Pengadilan China membekukan deposito bank senilai US$ 20 juta milik Evergrande atas permintaan China Guangfa Bank bulan lalu.

Baca Juga: Inilah menu mobil baru yang mengaspal pekan ini di Indonesia, ada apa saja?

Pada bulan Mei, pengembang menempatkan 2,66% saham di Evergrande NEV untuk dijual dengan diskon 20% untuk mengumpulkan dana sekitar HK$ 10,6 miliar, atau setara US$ 1,36 miliar.

Evergrande NEV mengingatkan investor, kerugian bersihnya di paruh pertama tahun ini bisa mencapai 4,8 miliar yuan, atau setara HK$ 739,67 juta untuk paruh pertama tahun 2021. Potensi kerugian yang disebut dalam dokumen keterbukaan ke bursa efek Hong Kong itu, hampir dua kali lipat daripada kerugian di tahun lalu. 

Perusahaan meluncurkan sembilan model EV di bawah merek Hengchi di Shanghai Auto Show awal tahun ini, berjanji untuk memulai produksi massal dan pengiriman mulai tahun depan.

Evergrande telah membangun tiga basis manufaktur yang berlokasi di Guangzhou, Shanghai dan Tianjin, dan memperoleh izin produksi untuk kendaraan penumpang listrik dengan mengambil saham pengendali di NEVS AB pada 2019.

Penjualan kendaraan energi baru, termasuk kendaraan listrik baterai murni serta plug-in hybrid dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, diharapkan mencapai 20% dari keseluruhan penjualan mobil tahunan China pada tahun 2025.

Selanjutnya: Neraca Pembayaran Indonesia kuartal kedua berbalik defisit US$ 400 juta, CAD melebar

 

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler