Terkait Kasus Asabri & Jiwasraya, Pool Advista Indonesia (POOL) Merugi Rp 419 Miliar

Rabu, 10 Juni 2020 | 07:54 WIB
Terkait Kasus Asabri & Jiwasraya, Pool Advista Indonesia (POOL) Merugi Rp 419 Miliar
[ILUSTRASI. PT Pool Advista Indonesia Tbk memiliki sejumlah anak usaha seperti Pool Advista Finance, Sekuritas, Asuransi Pool AdvistaLife]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerugian bersih PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) sampai 31 Desember 2019 melonjak menjadi Rp 418,78 miliar, dibandingkan rugi bersih tahun 2018 sebesar Rp 60,87 miliar.

Auditor independen Rianita Soelaiman dalam laporan keuangan POOL Desember 2019 menyatakan, salah satu penyebab melonjaknya kerugian itu karena turunnya reputasi usaha POOL beserta anak usahanya, akibat kasus pengelolaan investasi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dan PT Asuransi Jiwasraya.

Rianita Soelaiman aditor dari Kantor Akuntan Publik Heliantoro & Rekan dalam laporan keuangan POOL tahun 2019 menyatakan, anak usaha POOL, yakni PT Pool Advista Aset Manajemen, disidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kasus dana investasi Asabri.

Selain itu, Pool Advista Aset Manajemen juga disidik Kejaksaan Agung terkait pengelolaan dana investasi Jiwasraya.

Baca Juga: Pool Advista Indonesia (POOL) Digugat PKPU

Penyidikan tersebut, pada akhirnya mempengaruhi kinerja anak usaha POOL lainnya, seperti PT Pool Advista Sekuritas dan PT Asuransi Jiwa Advista.

Tercatat Pool Advista Aset Manajemen merugi Rp 105,46 miliar di akhir 2019. Sementara Asuransi Jiwa Advista mencatatkan kerugian sebesar Rp 110,71 miliar. Kerugian keduannya terutama disebabkan penurunan nilai portofolio efek.Sedangkan Pool Advista Sekuritas juga membukukan kerugian usaha Rp 8,25 miliar.

Baca Juga: BEI suspensi aktivitas perdagangan efek Pool Advista Sekuritas

Rianita menambahkan, ada rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Pool Advista Aset Manajemen dan Pool Advista Sekuritas.

Apabila pencadangan pesangon ikut dibukukan oleh kedua perusahaan tersebut, maka mereka sudah tidak lagi memenuhi batasan rasio permodalan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kerugian melonjak
   
Bila membedah laporan keuangan POOL Desember 2019, rugi bersih emiten yang dikomandoi Evi Firmansyah ini melonjak menjadi Rp 418,78 miliar, dari akhir tahun 2018 yang senilai Rp 60,87 miliar.

Baca Juga: Evi Firmansyah Mengundurkan Diri Dari Pool Advista Indonesia (POOL)

Hal ini bermula saat jumlah pendapatan POOL tahun 2019 hanya mencatatkan minus Rp 309,99 miliar. Hal ini bisa terjadi disebabkan tingginya beban investasi bersih POOL yang mencapai Rp 374,23 miliar. Setahun sebelumnya atau tahun 2018, POOL masih mencatatkan total pendapatan positif sejumlah Rp 298,41 juta.

Laporan keuangan POOL menerangkan, tingginya beban investasi tersebut timbul disebabkan kerugian penurunan nilai portofolio pada saham dengan kuotasi dan reksadana.

Baca Juga: Akan Dipanggil Kejagung Terkait Jiwasraya, Erry Punya Bisnis Dengan Heru Hidayat

Berikut ini adalah daftar portofolio yang menyumbang beban investasi bagi POOL.

1. Saham PT Inti Agri Resources Tbk
2. Saham PT Prima Cakrawala Abadi Tbk
3. Saham PT Alfa Energi Investama Tbk
4. Saham PT SMR Utama Tbk
5. Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
6. Saham PT Bumi Citra Permai Tbk 
7. Saham PT Capitalinc Investment Tbk
8. Saham PT Trada Alam Minera Tbk
9. Saham PT Sugih Energy Tbk
10. Saham PT HD Capital Tbk 
11. Saham PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk
12. Saham PT Bakrie and Brothers Tbk 
13. Saham PT Eureka Prima Jakarta Tbk
14. Reksadana Uarora Equity
15. Reksadana TF Super Maxxi
16. Reksadana Treasure Saham Mantap
17. Reksadana Aurora Likuid

Jika pada tahun 2018 nilia investasi pada seluruh portofolio di atas berjumlah Rp 520,52 miliar, maka pada akhir 2019 jumlahnya turun menjadi Rp 146,30 miliar.

Baca Juga: Kejagung blokir rekening milik tersangka kasus Jiwasraya

Lantas bagaimana tanggapan otoritas bursa terhadap kinerja POOL terkait penyidikan kasus Asabri dan Jiwasraya? I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban atas pertanyaan KONTAN.

Bagikan

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Pidsus (Jampidsus) Sedang Menelaah Kimia Farma (KAEF)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 22:34 WIB

Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Pidsus (Jampidsus) Sedang Menelaah Kimia Farma (KAEF)

​Rugi tahun berjalan KAEF membengkak 679,93% di tahun 2023 menjadi Rp 1,48 triliun dari semula Rp 190,47 miliar.

Pertumbuhan Kinerja Unilever (UNVR) Masih Dibayangi Pelemahan Daya Beli & Aksi Boikot
| Minggu, 29 Juni 2025 | 22:07 WIB

Pertumbuhan Kinerja Unilever (UNVR) Masih Dibayangi Pelemahan Daya Beli & Aksi Boikot

CGS International memproyeksikan pertumbuhan laba bersih tahunan UNVR di kuartal III-2025 sebagian karena basis yang rendah di kuartal III-2024.

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:00 WIB

Penjualan Lewat Agen Mulai Redup, Asuransi Cari Celah Lain

Pendapatan premi dari tangan-tangan agen asuransi terus susut seiring dengan perkembangan teknologi digital.        

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas
| Minggu, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Bukan Penghasilan Besar, tapi Pengeluaran Cerdas

Membedakan kelas miskin, menengah dan kaya, bukan dari penghasilannya saja, tapi juga dari pengeluarannya.

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak
| Minggu, 29 Juni 2025 | 08:05 WIB

Pinjam Modal dari Sekuritas, Alternatif bagi Investor Bermodal Cekak

Agar cuan, alih-alih boncos. Cermati syarat serta ketentuan fee, sebelum menggunakan "pinjaman modal" dari sekuritas.

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum
| Minggu, 29 Juni 2025 | 07:10 WIB

Atasi Darurat Sampah dengan Penghasil Setrum

Pemerintah kembali mengupayakan percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah atau PLTSa yang sempat mandek. 

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:15 WIB

Transformasi Bisnis Kopi, Bukan Sekadar Teman Begadang

Kedai kopi kini bukan sekadar tempat minum. Ia menjelma jadi ruang sosial, kantor sementara, tempat pelarian, hingga lad

 
Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis
| Minggu, 29 Juni 2025 | 05:10 WIB

Meracik Bisnis Minuman biar Tetap Manis

Minuman boba dan es teh masih jadi favorit konsumen di Indonesia. Munculnya pemain baru di sektor ini mendorong pelaku u

INDEKS BERITA

Terpopuler