ILUSTRASI. FILE PHOTO: A worker displays nickel ore in a ferronickel smelter owned by state miner Aneka Tambang Tbk. REUTERS/Yusuf Ahmad/File Photo
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lesunya perekonomian China akan berdampak terhadap sektor komoditas nikel. Meski begitu, sejumlah pemain besar masih percaya diri melanjutkan investasinya pada bisnis nikel.
Seperti diketahui, saat ini, China tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang berujung pada kebijakan lockdown. China merupakan negara konsumen utama komoditas logam industri. Sehingga, kebijakan nol-covid yang diterapkan oleh pemerintah China dapat mempengaruhi harga nikel.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.