Theresa May Resmi Mundur dari Partai Konservatif, Apa Langkah Inggris Berikutnya?

Jumat, 07 Juni 2019 | 14:47 WIB
Theresa May Resmi Mundur dari Partai Konservatif, Apa Langkah Inggris Berikutnya?
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Konservatif, Jumat (7/6). Pengunduran diri ini sekaligus menjadi babak baru untuk mencari pengganti May. 

May masih akan tetap menjadi perdana menteri hingga pemimpin baru terpilih pada akhir Juli mendatang. Namun, May telah resmi melepaskan kendali atas rencana Inggris keluar dari Uni Eropa alias Brexit. 

Brexit masih dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober. Namun, seperti diketahui, rencana ini masih mandek di parlemen.

Informasi saja, May menjabat pimpinan partai setelah voting referendum tahun 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa. Dirinya menghabiskan waktu di tiga tahun terakhir ini untuk menyukseskan rencana tersebut. Namun, Brexit telah tertunda dua kali dan gagal dituntaskan. 

May akhirnya mengakui kekalahannya dalam mendapatkan suara parlemen. Ia pun mengundurkan diri di bulan lalu, setelah terjadi kekacauan politik yang melemahkan otoritasnya. 

Sebelas anggota parlemen Partai Konservatif saat ini berlomba-lomba untuk menempati posisi pengganti May, termasuk mantan menteri luar negeri Boris Johnson. 

Pemenang hanya akan memiliki beberapa bulan untuk memutuskan apakah akan mencoba meneruskan rencana May, menunda Brexit lagi, atau memutuskan hubungan dengan mitra dagang terdekat Inggris tanpa perjanjian sama sekali (no-deal). 

Siapapun yang jadi pengganti May kelak, bakal berada di bawah tekanan. Salah satunya tekanan yang datang dari tokoh euroceptic, Nigel Farage, yang menyerukan opsi Brexit "tanpa kesepakatan". 

Namun, Demokrat Liberal pro-Eropa, yang ingin membalikkan Brexit, juga cukup berhasil mengambil suara dalam jajak pendapat Eropa.

May akan secara resmi menyerahkan kepemimpinannya melalui surat pribadi kepada partainya pada hari Jumat. Namun, tak ada acara resmi yang diselenggarakan untuk pengunduran dir ini. 

May terlihat lebih tegar di pekan ini, ketika menjamu Presiden AS Donald Trump dalam kunjungan kenegaraan. Trump memanfaatkan kunjungan ini untuk berbicara dengan Johnson dan kandidat lain yang bakal menggantikan May. Trump menekankan di mana kekuatan politik di Inggris sekarang berada.

"May tetap menjadi perdana menteri selama beberapa minggu," ujar juru bicara May, seperti dikutip The Strait Times Ia mengatakan, setiap calon pengganti harus bertemu dengan Ratu Elizabeth II dan meyakinkannya mereka mendapat dukungan dari cukup banyak anggota parlemen untuk mengambil alih kepemimpinan.

Ia juga bilang, May akan fokus pada masalah-masalah dalam negeri. "Tetapi yang berhubungan dengan Brexit, May tidak akan melanjutkan lagi," imbuhnya. 

Asal tahu saja, Trump cukup kritis terhadap strategi Brexit May dan sebelum kunjungannya ke Inggris. Ia mendesak calon pengganti May untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan jika perlu.

Johnson, seorang juru kampanye dalam referendum 2016 yang telah mundur dari pemerintahan di tahun lalu, merupakan salah satu dari beberapa kandidat yang bersedia melakukan Brexit tanpa kesepakatan. 

Tetapi kandidat lainnya, Sekretaris Lingkungan Michael Gove, terbuka terhadap rencana penundaan Brexit. Sementara Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt mengatakan, meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan adalah bunuh diri politik.

Trump telah berbicara dengan Johnson di pekan ini via telepon dan bertemu dengan Hunt serta Farage. Sementara itu, rencana pertemuan dengan Gove tidak pernah terwujud.

Para calon pemimpin baru ini harus mulai mengajukan diri pada hari Senin mendatang. Lalu, 313 anggota parlemen Konservatif, termasuk May  akan mensortir serangkaian surat suara rahasia pada 13 Juni.

Usai kandidat terburuk dihilangkan, maka akan tersisa dua kandidat pada 20 Juni. Kedua kandidat ini akan dimasukkan ke surat suara untuk sekitar 100.000 anggota partai. Pemungutan suara ini harus selesai pada 22 Juli.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

AVIA Bakal Merampungkan Akuisisi di 2025, Begini Prospek Bisnisnya Tahun Ini
| Rabu, 05 Maret 2025 | 18:59 WIB

AVIA Bakal Merampungkan Akuisisi di 2025, Begini Prospek Bisnisnya Tahun Ini

AVIA juga mengagendakan buyback saham sebanyak-banyaknya 1,42 miliar lembar saham dengan anggaran Rp 1 triliun.

Dua Anak Usaha Erajaya (ERAA) Kompak Lakukan Penurunan Modal Dasar, Ini Alasannya
| Rabu, 05 Maret 2025 | 15:50 WIB

Dua Anak Usaha Erajaya (ERAA) Kompak Lakukan Penurunan Modal Dasar, Ini Alasannya

Manajemen ERAA menyadari tantangan dalam penjualan alat elektronik, terutama di tengah kondisi ekonomi yang memengaruhi daya beli masyarakat.​

Mengenal Peta Perdagangan Batubara Global: Indonesia, Australia, Rusia Berebut Pasar
| Rabu, 05 Maret 2025 | 14:33 WIB

Mengenal Peta Perdagangan Batubara Global: Indonesia, Australia, Rusia Berebut Pasar

Menjadi negara dengan ekspor batubara terbesar, Indonesia memimpin daftar 10 negara dengan ekspor batubara terbesar pada tahun 2023.

PHK di Bisnis Hotel Efek Efisiensi Anggaran
| Rabu, 05 Maret 2025 | 09:40 WIB

PHK di Bisnis Hotel Efek Efisiensi Anggaran

Kota-kota yang terdampak penurunan okupansi paling dalam terjadi di wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Pebisnis Komponen Mengutak-atik Strategi dengan Diversifikasi
| Rabu, 05 Maret 2025 | 09:25 WIB

Pebisnis Komponen Mengutak-atik Strategi dengan Diversifikasi

Pasar kendaraan listrik di Indonesia mulai tumbuh seiring kehadiran berbagai merek dan model baru dalam beberapa tahun terakhir.

Diskon Tarif Tol Tak Menekan Jasa Marga & Hutama Karya
| Rabu, 05 Maret 2025 | 09:10 WIB

Diskon Tarif Tol Tak Menekan Jasa Marga & Hutama Karya

Jasa Marga dan Hutama Karya memastikan kebijakan diskon tarif jalan tol sebesar 20% selama periode Nyepi dan Lebaran 2025

Dulu Sempat Jadi Milik Pertamina, Patra Bangun Properti Kini Menyandang Status Pailit
| Rabu, 05 Maret 2025 | 08:10 WIB

Dulu Sempat Jadi Milik Pertamina, Patra Bangun Properti Kini Menyandang Status Pailit

Pada 2009 Pertamina menyerahkan 95% saham PT Usayana, pemilik tidak langsung Patra Bangun Properti kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Kementerian BUMN: Maroef Cocok Memimpin Mind ID
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:51 WIB

Kementerian BUMN: Maroef Cocok Memimpin Mind ID

Pengangkatan Maroef sebagai Dirut baru Mind ID juga telah dikonfirmasi oleh salah satu Komisaris Mind ID, Fuad Bawazier.

PGN: Permintaan LNG Mengalir dari Industri
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:48 WIB

PGN: Permintaan LNG Mengalir dari Industri

PGN terus mencari sumber pasokan baru demi memenuhi kebutuhan gas di segmen LNG ritel.karena permintaan meningkat

Sanksi Khusus bagi Pelanggar Wajib HBA
| Rabu, 05 Maret 2025 | 06:43 WIB

Sanksi Khusus bagi Pelanggar Wajib HBA

Kementerian ESDM baru saja merilis aturan yang mewajibkan eksportir batubara menggunakan HBA untuk transaksi batubara.

INDEKS BERITA

Terpopuler