Tiga Emiten Grup Lippo Tebar Dividen, Dua Emiten Menggelar Rights Issue

Sabtu, 04 Mei 2019 | 15:19 WIB
Tiga Emiten Grup Lippo Tebar Dividen, Dua Emiten Menggelar Rights Issue
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten Grup Lippo menjadwalkan pembagian dividen pada Bulan Mei 2019 ini, atas laba tahun buku 2018.

Ada tiga emiten, Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Link Net Tbk (LINK).

Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan (RUPST) April lalu, LPPF mengumumkan akan menggunakan Rp 933,6 miliar atau 85% dari laba bersih sebagai dividen.

Mengutip RTI, LPPF memberikan dividen Rp 333 pada pemegang sahamnya. Yield dividen cukup tinggi, sekitar 8,14%.

Perusahaan penyedia jasa internet Grup Lippo, Link Net juga menawarkan dividen menarik. Investor yang memiliki sahamnya hingga 7 Mei, bisa menikmati dividen Rp 323 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyebutkan, tidak semua dividen yang akan dibagikan oleh perusahaan Lippo Group tersebut menarik. Ada aspek lain yang harus diperhatikan selain nilai dan yield.

Salah satunya, likuiditas saham tersebut. “Kalau investor hanya membeli saham dengan mengincar dividen tapi sahamnya tidak likuid, maka bisa jadi malah tersangkut karena tidak ada yang mau beli ketika akan dijual,” papar William, Jumat (3/5).

Dari ketiga saham Group Lippo yang akan membagikan dividen itu, William cenderung memilih saham LPPF. Tak hanya menawarkan dividen yang cukup tinggi, rasio dividen terhadap laba LPPF juga dinilai menarik. “Secara likuiditas, saham LPPF yang paling likuid,” katanya.

Dua unit emiten Grup Lippo di bidang properti, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memutuskan untuk tak membagikan dividen di tahun ini. Keduanya malah mencari dana segar lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

LPCK misalnya menyetujui akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai penawaran Rp 500 per saham. Dana ini salah satunya akan digunakan untuk membiayai kelanjutan proyek Meikarta. Sedangkan LPKR akan merilis rights issue senilai US$ 730 juta.

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menilai, pada dasarnya, bila harga penawaran rights issue lebih rendah dari harga pasar saham, maka penawaran tersebut menarik. Kemarin, harga LPCK di Rp 1.890 dan LPKR di Rp 326 per saham.

Tetapi, dia mengingatkan investor melihat pergerakan saham keduanya sebelum membeli, khususnya LPCK yang masih dalam tren bearish.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:01 WIB

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini

Revisi UU Hak Cipta untuk menegaskan hak ekonomi dan moral pencipta agar pembagian royalti lebih adil, transparan dan tepat sasaran.

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:56 WIB

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 12 Agustus 2025 turun Rp 21.000 per gram ke Rp 1.924.000 per gram.

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH

Kenaikan produksi serta harga emas yang tetap bertahan di level tinggi menjadi katalis buat PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru

Saat ini CLEO mengoperasikan 32 pabrik dan sedang membangun tiga fasilitas baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:31 WIB

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham

Rights issue bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) usai diperolehnya persetujuan RUPSLB pada 17 September 2025.

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) berniat melaksanakan buyback dengan periode pelaksanaan mulai 13 Agustus 2025 hingga 7 November 2025. 

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, muncul pengumuman tentang rencana kerja sama strategis antara GOOD dengan perusahaan keju asal Prancis bernama Bel S.A

Tergerus Beban Pajak, Laba HM Sampoerna (HMSP) Layu di Semester I-2025
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:11 WIB

Tergerus Beban Pajak, Laba HM Sampoerna (HMSP) Layu di Semester I-2025

Laba PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP pada semester I-2025  tergerus beban pajak satu kali untuk beberapa tahun fiskal sebelumnya.

Nusantara Infrastructure (META) Berambisi Perbaiki Kinerja
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:10 WIB

Nusantara Infrastructure (META) Berambisi Perbaiki Kinerja

Pada semester I-2025, META mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 3,56% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 144,05 miliar.

MSCI Bikin Saham Emiten Grup Sinarmas Seksi
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:03 WIB

MSCI Bikin Saham Emiten Grup Sinarmas Seksi

Tak hanya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), saham emiten Grup Sinarmas lain ikut terkerek naik.

INDEKS BERITA

Terpopuler