Tiga Hari Berturut-turut Saham BWPT dibeli Komisaris Eagle High

Kamis, 12 September 2019 | 06:41 WIB
Tiga Hari Berturut-turut Saham BWPT dibeli Komisaris Eagle High
[ILUSTRASI. PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) ]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) kembali menjadi buruan komisarisnya sendiri.

Selama tiga hari berturut-turut, Ali Abbas Badre Alam, Komisaris PT Eagle High Plantations Tbk membeli saham perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.

Transaksi yang dilakukan oleh Ali Abbas berlangsung pada 9, 10 dan 11 September 2019.

Pada 9 September 2019 ia memborong 11.586.700 saham BWPT di harga Rp 139 per saham.

Total dana investasi yang digelontorkan sekitar Rp 1,61 miliar.

Baca Juga: Ini Penyebab Saham BWPT Melonjak Usai Menyentuh Rekor Harga Terendah

Lalu, pada 10 September 2019 Ali Abbas dua kali membeli saham BWPT.

Pertama, di harga Rp 137 per saham sebanyak 18.100 saham. 

Kedua, di harga Rp 138 per saham sebanyak 1 juta saham. 

Hari itu, ia mengumpulkan 1.018.100 saham BWPT dengan total nilai transaksi sekitar Rp 140,48 juta.

Keesokan harinya, bekas Komisaris Utama Eagle High Plantations itu kembali membeli 1 juta saham BWPT.

Dengan harga pembelian Rp 136 per saham, Ali Abbas menggelontorkan dana investasi Rp 136 juta.

Baca Juga: Emiten CPO Semakin Tertekan

Data transaksi ini terangkum dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada 11 September 2019.

Transaksi terbesar yang dilakoni Ali Abbas sejauh ini terjadi pada 6 September 2019.

Pada hari itu ia lima kali membeli saham BWPT dengan total volume pembelian sebanyak 26.693.200 saham.

Untuk menebus puluhan juta saham tersebut, Ali Abbas menggelontorkan dana sekitar Rp 3,49 miliar.

Dus, sejak pertama kali berinvestasi di saham BWPT pada 6 September 2019 hingga 11 September 2019, Ali Abbas sudah membeli 28.711.300 dengan total nilai investasi sekitar Rp 3,77 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:31 WIB

Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard

Menurutnya, pergerakan harga FILM merupakan kombinasi antara dorongan teknikal dan peningkatan kualitas fundamental.

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis
| Rabu, 10 Desember 2025 | 20:09 WIB

Emiten Terafiliasi Grup Bakrie Kompak Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Analis

Konglomerasi Salim bawa kredibilitas korporat, akses modal yang kuat, network bisnis yang luas, sehingga menjadi daya tarik investor institusi.

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)
| Rabu, 10 Desember 2025 | 19:56 WIB

Reli Cepat Berujung Koreksi, Ini Prediksi Arah Harga Saham Mandiri Herindo (MAHA)

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana sebanyak-banyaknya Rp 153,58 miliar.

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 11:00 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih Bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Selain inisiatif ekspansinya, FAST akan diuntungkan oleh industri jasa makanan Indonesia yang berkembang pesat.

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia
| Rabu, 10 Desember 2025 | 10:00 WIB

Jejak Backdoor Listing Industri Nikel dan Kendaraan Listrik China di Indonesia

Setelah pergantian kepemilikan, gerak LABA dalam menggarap bisnis baterai cukup lincah di sepanjang 2024.

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:30 WIB

Saham FAST Diprediksi Masih bisa Melaju, Sisi Fundamental dan Ekspansi Jadi Sorotan

Industri jasa makanan Indonesia diproyeksikan akan mencatat pertumbuhan hingga 13% (CAGR 2025–2030). 

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara
| Rabu, 10 Desember 2025 | 08:05 WIB

Ancaman Penurunan Laba Bersih hingga 27%, Investor Diimbau Waspadai Saham Batubara

Regulasi DHE 2026 mengurangi konversi valuta asing menjadi rupiah dari 100% ke 50%, membatasi likuiditas perusahaan batubara.

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:51 WIB

Proyek IKN Jadi Pedang Bermata Dua untuk Emiten BUMN Karya

Kebutuhan modal kerja untuk mengerjakan proyek IKN justru bisa menambah tekanan arus kas dan memperburuk leverage.

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:49 WIB

Bangun Tiga Gerai Baru, DEPO Incar Pendapatan Rp 3 Triliun

Emiten bahan bangunan milik konglomerat Hermanto Tanoko itu berencana menambah tiga gerai baru tahun depan.

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO
| Rabu, 10 Desember 2025 | 07:35 WIB

Cuaca Ekstrem dan Momentum Nataru Diklaim Jadi Pendorong Pemulihan Harga CPO

Emiten yang memiliki basis kebun kelapa sawit di Kalimantan diprediksi relatif lebih aman dari gangguan cuaca.

INDEKS BERITA

Terpopuler