Ini Penyebab Saham BWPT Melonjak Usai Menyentuh Rekor Harga Terendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari terakhir harga saham PT Eagle High Plantations Tbk mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Terhitung sejak 4 September 2019 hingga penutupan perdagangan sesi I pada 10 September 2019, saham emiten berkode BWPT itu sudah melonjak 14,88%.
Kenaikan harga ini terjadi setelah saham BWPT menyentuh rekor harga terendah sejak Desember 2015, yakni di Rp 121 per saham pada 4 September 2019.
Penelusuran KONTAN, kenaikan harga saham BPWT ini tak lepas dari aksi beli yang dilakukan oleh para investor.
Salah satunya dilakoni oleh Komisaris PT Eagle High Plantations Tbk sendiri, yakni Ali Abbas Badre Alam.
Baca Juga: Harga CPO Terus Tertekan, Manajemen BWPT Tetap Optimistis
Ali Abbas baru memiliki saham BWPT pada 6 September 2019 saat ia tercatat lima kali melakukan transaksi beli saham tersebut.
Ia membeli saham BWPT di harga Rp 126 per saham, 127, 130, 131 dan Rp 132 per saham.
Total, hari itu Ali Abbas memborong 26.693.200 saham BWPT. Sebanyak 13.346.600 saham diantaranya dibeli di harga Rp 131 per saham.
Perhitungan KONTAN, untuk menebus puluhan juta saham tersebut, Ali Abbas menggelontorkan dana sekitar Rp 3,49 miliar.
Borong BWPT lagi
Tidak berhenti sampai di situ saja, kemarin (09/09) Ali Abbas kembali membeli saham BWPT dalam jumlah besar.
Kali ini ia memborong 11.586.700 saham BWPT di harga Rp 139 per saham.
Dus, kali ini ia mengeluarkan dana investasi sekitar Rp 1,61 miliar.
Usai transaksi ini, total Ali Abbas menggenggam 38.279.900 saham BWPT.
Baca Juga: Eagle High Plantations (BWPT) targetkan produksi CPO di paruh kedua lebih kencang
Sementara total nilai investasinya di saham emiten perkebunan kelapa sawit ini mencapai sekitar Rp 5,1 miliar.
Oh ya, data soal transaksi pembelian saham oleh Ali Abbas Badre Alam ini termuat dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 dan 10 September 2019.
Sempat mundur dari BWPT
Oh ya, Ali Abbas Badre Alam pernah mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama di PT Eagle High Plantations Tbk.
Permohonan pengunduran diri ini diajukan berbarengan dengan Komisaris Andrew Haryono dan Dirut BWPT Nicolaas B. Tirtadinata pada 25 Juni 2019.
Keesokan harinya, di rapat umum pemegang saham (RUPS), Nicolaas diangkat menjadi komisaris utama BWPT.
Sementara Ali Abbas Badre Alam diangkat menjadi komisaris di perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.
Baca Juga: Susunan direksi dan komisaris Eagle High Plantation (BWPT) dirombak