Timelina Pandemi Corona

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Timelina Pandemi Corona
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang peringatan kemerdekaan ke-76, kita memperoleh hadiah istimewa: ekonomi Indonesia telah keluar dari resesi. Bahkan, kuartal kedua 2021 lalu, Produk Domesti Bruto (PDB) Indonesia mampu tumbuh 7,07%.

Pencapaian ini menjadi momentum pemulihan ekonomi. Tapi, penanganan pandemi tetap menjadi prasyarat utama sebelum roda ekonomi bisa berputar normal.

Soal capaian pertumbuhan ekonomi itu, banyak pihak meragukannya. Apalagi, disebut-sebut pencapaian itu rekor 17 tahun terakhir. Padahal, secara matematis, mudah dijelaskan.

Ekonomi kita melompat karena pertumbuhan PDB di kuartal kedua 2020 yang jadi pembanding minus 5,3%. Nilai PDB berdasarkan harga konstan di akhir Juni lalu adalah Rp 2.773 triliun. Angka inilah yang melonjak 7,07% dari PDB Rp 2.590 triliun di akhir Juni 2020.

Selain lonjakan harga komoditas di pasar global yang memicu kenaikan ekspor, harus diakui, ekonomi mampu pulih membentuk huruf V juga berkat kerja keras pemerintah. Lewat kebijakan anggarannya, pemerintah telah menggelontorkan dana jumbo. Tak kurang dari Rp 828 triliun telah mengucur selama 2020 dan semester pertama 2021.

Dana itu cair dalam bentuk dana kesehatan, perlindungan sosial, maupun berbagai jenis insentif. Ini di luar anggaran rutin pemerintah.

Kuartal ketiga 2021, ekonomi akan melambat. Merebaknya varian Delta yang lebih menular memaksa pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang dilanjutkan PPKM Level 4 di berbagai wilayah. Kegiatan ekonomi kembali dibatasi.

Namun, keputusan pemerintah untuk lebih mendahulukan kesehatan lewat kebijakan PPKM adalah yang terbaik. Buktinya, kasus aktif korona terus menurun. Tingkat keteresian rumah sakit juga turun. Jika bisa dipertahankan, kemungkinan besar, tak lama lagi aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat bisa kembali dilonggarkan.

Ringkasnya, pencapaian ekonomi hingga kuartal kedua merupakan momentum dan sekaligus modal pemulihan ekonomi. Namun, munculnya varian Delta mengingatkan kita bahwa penentu utama linimasa (timeline) pandemi dan pemulihan ekonomi adalah si virus Korona. Kita harus cepat merespons perkembangan pandemi.

Pencegahan penularan lewat 3 T, 5 M, maupun vaksin adalah prasyarat mutlak pemulihan ekonomi. Rakyat sehat dulu baru ekonomi akan kuat.

Masyarakat bisa turut mendukung pemerintah dengan cara yang sederhana: taat protokol kesehatan.     

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?

Sepanjang tahun 2025 berjalan, harga saham emiten kapal mengalami kenaikan harga signifikan, bahkan hingga ratusan persen.

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:42 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun

Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja. 

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025

Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd). 

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG

Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi

​ Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler