Toyota Memangkas Target Produksi Mobil hingga 100.000 Unit di Pasar Global

Selasa, 24 Mei 2022 | 12:23 WIB
Toyota Memangkas Target Produksi Mobil hingga 100.000 Unit di Pasar Global
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Toyota Motor Corp yang tertempel di sedan Corolla di Caracas, Venezuela, 25 Oktober 2017. REUTERS/Marco Bello/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp akan memangkas rencana produksi mobil di tingkat global sekitar 100.000 unit unit menjadi sekitar 850.000 unit pada Juni akibat pasokan semikonduktor yang minim, demikian pernyataan perusahaan pada Selasa.

Perusahaan tidak mengubah perkiraan produksi mobil di seluruh dunia hingga Maret 2023, yaitu 9,7 juta unit.

Produsen mobil itu juga mengumumkan penangguhan lini pabrik domestik tambahan karena kekurangan pasokan yang dipicu oleh penguncian Covid-19 di Shanghai. Perpanjangan masa penangguhan akan berlangsung lima hari antara Rabu dan 3 Juni. Penundaan ini akan memengaruhi 16 jalur produksi yang berada di 10 pabrik selama Mei dan Juni.

Toyota berencana untuk memproduksi sekitar 850.000 mobil secara global rata-rata per bulan dari Juni hingga Agustus. Perusahaan intu menambahkan kekurangan chip dan wabah Covid-19 dan faktor-faktor lain "membuatnya semakin sulit untuk menyusun rencana ke depan."

Baca Juga: Powell Dilantik sebagai Pimpinan Fed untuk Periode Kedua

Bagikan

Berita Terbaru

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto
| Sabtu, 15 November 2025 | 08:16 WIB

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto

Pengelola bursa kripto di Indonesia, PT Central Finansial X (CFX), bakal kedatangan pesaing tangguh.

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:46 WIB

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem

Redenominasi bukan sekadar menghapus nol di atas kertas, melainkan membangun kepercayaan baru terhadap nilai ekonomi Indonesia.

Keadilan Iklim COP30
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:31 WIB

Keadilan Iklim COP30

COP 30 harus kembali ke akarnya, memastikan rakyat yang paling terdampak mendapatkan perlindungan utama.

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:56 WIB

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas

Total nilai impor pakai bekas itu sebesar Rp 112,35 miliar atau setara 19.391 balpres yang dimusnahkan.

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:54 WIB

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak

Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materiil pajak atas pesangon pensiun                     

INDEKS BERITA

Terpopuler