Tunda Pengesahan RUU KUHP, Presiden Jokowi Akui Ada Materi yang Butuh Pendalaman

Sabtu, 21 September 2019 | 07:07 WIB
Tunda Pengesahan RUU KUHP, Presiden Jokowi Akui Ada Materi yang Butuh Pendalaman
[ILUSTRASI. Jokowi meminta pengesahan RUU KUHP ditunda]
Reporter: Abdul Basith, Bidara Pink, Vendi Yhulia Susanto | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) tidak akan disahkan dalam waktu dekat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar pengesahan RUU KUHP ditunda.

Rencananya, pengesahan RUU KUHP akan berlangsung dalam Sidang Paripurna DPR periode 2014–2019 yang akan berakhir masa kerjanya Oktober nanti. Tapi, banyak pihak menolak RUU KUHP termasuk ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung DPR, Kamis (19/9), dari siang hingga malam.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Pusat Perbaiki Banjir Bali
| Jumat, 12 September 2025 | 05:15 WIB

Pemerintah Pusat Perbaiki Banjir Bali

Jumlah kerugian imbas banjir besar  yang terjadi di Bali pada hari Selasa kemarin masih tahap penghitungan. 

Tanda-Tanda Ekonomi Kembali Melemah Berlanjut
| Jumat, 12 September 2025 | 05:12 WIB

Tanda-Tanda Ekonomi Kembali Melemah Berlanjut

Sejalan dengan optimisme konsumen, penjualan eceran pada bulan Agustus diperkirakan kembali menurun 

Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 12 September 2025 | 05:05 WIB

Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di tengah sentimen pengucuran dana pemerintah Rp 200 triliun untuk ekspansi kredit, analis merekomendasi saham-saham emiten berikut ini:​

Ini Jurus Menkeu Baru Mengungkit Ekonomi
| Jumat, 12 September 2025 | 05:03 WIB

Ini Jurus Menkeu Baru Mengungkit Ekonomi

Optimis ekonomi dekati 5,2%, Menkeu siap guyur dana Rp 200 triliun ke bank dan percepat belanja     

Asuransi Jiwa Joint Venture Asing Lokal Kuasai Pasar
| Jumat, 12 September 2025 | 04:55 WIB

Asuransi Jiwa Joint Venture Asing Lokal Kuasai Pasar

Secara total, aset industri asuransi jiwa hingga Juni 2025 meningkat 1,59% secara tahunan menjadi Rp 595,97 triliun.

IHSG Rawan Terkoreksi di Perdagangan Terakhir Pekan Ini, Jumat (12/9)
| Jumat, 12 September 2025 | 04:50 WIB

IHSG Rawan Terkoreksi di Perdagangan Terakhir Pekan Ini, Jumat (12/9)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 48,90 poin atau 0,64% menjadi 7.747,90 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/9).​

Progres Pabrik Kimia Sudah 33%, Prospek Chandra Asri (TPIA) Terdongkrak
| Jumat, 12 September 2025 | 04:46 WIB

Progres Pabrik Kimia Sudah 33%, Prospek Chandra Asri (TPIA) Terdongkrak

Progres pabrik bahan kimia yang dibangun oleh anak usaha TPIA, PT Chandra Asri Alkali ini telah mencapai 33%.

Sumber Alfaria Trijaya Tingkatkan Pangsa Pasar 32,8% lewat Penjualan Luar Jawa
| Jumat, 12 September 2025 | 04:46 WIB

Sumber Alfaria Trijaya Tingkatkan Pangsa Pasar 32,8% lewat Penjualan Luar Jawa

Penjualan Alfamart di luar Jawa naik 16% YoY pada kuartal II‑2025, dorong total pendapatan naik 8% YoY. 

Tips Menjaga Cuan Saham Agar Tak Jeblok Ketika IKK Anjlok
| Jumat, 12 September 2025 | 04:45 WIB

Tips Menjaga Cuan Saham Agar Tak Jeblok Ketika IKK Anjlok

Rendahnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bisa ikut menekan kinerja emiten yang bergantung pada daya beli.

PHK Masih Jadi Ancaman Dunia Ketenagakerjaan
| Jumat, 12 September 2025 | 04:45 WIB

PHK Masih Jadi Ancaman Dunia Ketenagakerjaan

Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga Agustus mulai melandai.

INDEKS BERITA