TURI Terangkat Insentif Otomotif

Jumat, 13 Agustus 2021 | 06:00 WIB
TURI Terangkat Insentif Otomotif
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) melihat prospek bisnis bakal semakin membaik di paruh kedua tahun ini. Pada semester I-2021, kinerja TURI sudah bangkit dibandingkan realisasi kinerja tahun lalu yang terimbas pandemi Covid-19. 

Direktur PT Tunas Ridean Tbk, Nugraha Indra Permadi mengungkapkan, situasi pasar tahun ini lebih baik dibandingkan kondisi tahun lalu. Selama enam bulan pertama tahun ini, penjualan kendaraan roda empat dan roda dua TURI mencatatkan pertumbuhan dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu. 
 
Pencapaian tersebut didukung penerapan diskon pajak penjualan barang atas barang mewah (PPnBM) mulai Maret 2021. Dia mengungkapkan, penjualan di segmen otomotif  tumbuh beriringan dengan penjualan kendaraan secara nasional. 
 
Di enam bulan pertama tahun ini, penjualan mobil di Tanah Air memang tumbuh. Adapun total penjualan mobil baru Tunas Ridean bisa tumbuh 20% year-on-year (yoy) menjadi 17.039 unit di semester I-2021. 
 
Perinciannya, penjualan mobil lini bisnis Tunas Toyota tumbuh 28% (yoy) menjadi 10.707 unit, diikuti penjualan Tunas Daihatsu naik 6% (yoy) menjadi 5.764 unit. Kemudian penjualan Tunas BMW juga terkerek hingga 25% (yoy) menjadi 378 unit dari periode sebelumnya 302 unit. 
 
Sama halnya dengan penjualan kendaraan roda empat, di segmen roda dua, penjualan sepeda motor Tunas Honda meningkat hingga 45% (yoy) menjadi 100.622 unit dari sebelumnya sebanyak 69.603 unit.
 
"Dengan tumbuhnya penjualan mobil dan motor di semester I-2021, pendapatan dan laba TURI di semester I 2021 meningkat," ungkap Nugraha dalam paparan publik virtual, Kamis (12/8).
Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, Rico Adisurja Setiawan memaparkan, pendapatan bersih Grup TURI untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 sebesar Rp 5,61 triliun meningkat 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
 
"Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 214,13 miliar meningkat 100%. Laba per saham juga naik 100% menjadi Rp 38," jelas dia. 
 
Laba Grup TURI dari bisnis otomotif meningkat 90% menjadi Rp 167,6 miliar dipicu peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional tumbuh 33% menjadi 388.000 unit. Sementara penjualan mobil Grup TURI naik 20% menjadi 17.039 unit. Pasar sepeda motor nasional meningkat 30% menjadi 2,5 juta unit, adapun penjualan sepeda motor Grup Tunas Ridean menanjak 45% menjadi 100,622 unit.
 
Rico optimistis prospek bisnis di paruh kedua tahun ini terus melaju seiring membaiknya pasar otomotif. Tunas Ridean akan tetap agresif dalam menjalankan bisnis dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. 
 
Menurut dia, pasar otomotif semakin semarak seiring dirilisnya model-model kendaraan roda empat baru seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. 
 
Rico mengungkapkan, permintaannya cukup baik sehingga pasokan masih kekurangan. Pihaknya berharap setelah mobilitas kembali beroperasi penuh, TURI bisa mengirimkan mobil-mobil ini pada September hingga Desember mendatang. "Kami berharap market yang menunda pembelian selama PPKM bisa melanjutkan pembeliannya pada September dan bulan berikutnya," kata Rico. 
 
Dengan keyakinan ini, TURI tetap melakukan investasi di segmen digitalisasi dalam bentuk otomatisasi dan perbaikan proses kerja. "Tujuannya supaya ke depannya kami bisa lebih efisien dan agile," ujar dia. 
 
Direktur PT Tunas Ridean Tbk, Max William Sunarcia menambahkan, TURI memproyeksikan belanja modal 2021 senilai Rp 506 miliar. "Hingga semester I-2021, TURI telah menyerap belanja modal Rp 249 miliar dengan rincian Rp 218 miliar untuk segmen kendaraan rental dan sisanya Rp 30 miliar ke segmen otomotif," kata dia.      

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

INDEKS BERITA

Terpopuler