KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) melihat prospek bisnis bakal semakin membaik di paruh kedua tahun ini. Pada semester I-2021, kinerja TURI sudah bangkit dibandingkan realisasi kinerja tahun lalu yang terimbas pandemi Covid-19.
Direktur PT Tunas Ridean Tbk, Nugraha Indra Permadi mengungkapkan, situasi pasar tahun ini lebih baik dibandingkan kondisi tahun lalu. Selama enam bulan pertama tahun ini, penjualan kendaraan roda empat dan roda dua TURI mencatatkan pertumbuhan dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian tersebut didukung penerapan diskon pajak penjualan barang atas barang mewah (PPnBM) mulai Maret 2021. Dia mengungkapkan, penjualan di segmen otomotif tumbuh beriringan dengan penjualan kendaraan secara nasional.
Di enam bulan pertama tahun ini, penjualan mobil di Tanah Air memang tumbuh. Adapun total penjualan mobil baru Tunas Ridean bisa tumbuh 20% year-on-year (yoy) menjadi 17.039 unit di semester I-2021.
Perinciannya, penjualan mobil lini bisnis Tunas Toyota tumbuh 28% (yoy) menjadi 10.707 unit, diikuti penjualan Tunas Daihatsu naik 6% (yoy) menjadi 5.764 unit. Kemudian penjualan Tunas BMW juga terkerek hingga 25% (yoy) menjadi 378 unit dari periode sebelumnya 302 unit.
Sama halnya dengan penjualan kendaraan roda empat, di segmen roda dua, penjualan sepeda motor Tunas Honda meningkat hingga 45% (yoy) menjadi 100.622 unit dari sebelumnya sebanyak 69.603 unit.
"Dengan tumbuhnya penjualan mobil dan motor di semester I-2021, pendapatan dan laba TURI di semester I 2021 meningkat," ungkap Nugraha dalam paparan publik virtual, Kamis (12/8).
Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, Rico Adisurja Setiawan memaparkan, pendapatan bersih Grup TURI untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 sebesar Rp 5,61 triliun meningkat 26% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 214,13 miliar meningkat 100%. Laba per saham juga naik 100% menjadi Rp 38," jelas dia.
Laba Grup TURI dari bisnis otomotif meningkat 90% menjadi Rp 167,6 miliar dipicu peningkatan penjualan. Pasar mobil nasional tumbuh 33% menjadi 388.000 unit. Sementara penjualan mobil Grup TURI naik 20% menjadi 17.039 unit. Pasar sepeda motor nasional meningkat 30% menjadi 2,5 juta unit, adapun penjualan sepeda motor Grup Tunas Ridean menanjak 45% menjadi 100,622 unit.
Rico optimistis prospek bisnis di paruh kedua tahun ini terus melaju seiring membaiknya pasar otomotif. Tunas Ridean akan tetap agresif dalam menjalankan bisnis dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Menurut dia, pasar otomotif semakin semarak seiring dirilisnya model-model kendaraan roda empat baru seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Rico mengungkapkan, permintaannya cukup baik sehingga pasokan masih kekurangan. Pihaknya berharap setelah mobilitas kembali beroperasi penuh, TURI bisa mengirimkan mobil-mobil ini pada September hingga Desember mendatang. "Kami berharap market yang menunda pembelian selama PPKM bisa melanjutkan pembeliannya pada September dan bulan berikutnya," kata Rico.
Dengan keyakinan ini, TURI tetap melakukan investasi di segmen digitalisasi dalam bentuk otomatisasi dan perbaikan proses kerja. "Tujuannya supaya ke depannya kami bisa lebih efisien dan agile," ujar dia.
Direktur PT Tunas Ridean Tbk, Max William Sunarcia menambahkan, TURI memproyeksikan belanja modal 2021 senilai Rp 506 miliar. "Hingga semester I-2021, TURI telah menyerap belanja modal Rp 249 miliar dengan rincian Rp 218 miliar untuk segmen kendaraan rental dan sisanya Rp 30 miliar ke segmen otomotif," kata dia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.