ILUSTRASI. Dalam beberapa pekan terakhir, semakin banyak perusahaan China yang membatalkan penjualan obligasi karena volatilitas pasar.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Dalam beberapa pekan terakhir, semakin banyak perusahaan China yang membatalkan penjualan obligasi karena volatilitas pasar. Pembatalan terjadi bahkan ketika pihak berwenang telah berjanji untuk meningkatkan upaya memfasilitasi penerbitan utang demi membantu ekonomi yang dilanda Virus Corona.
Penerbitan 48 obligasi ditunda atau dibatalkan pada Bulan Maret. Menurut penyedia data keuangan iFinD, jumlah tersebut lebih dari akumulasi penerbitan obligasi yang gagal selama dua bulan sebelumnya.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.