Wah, Susul Presdir, Satu Komisaris dan Direktur TUGU Juga Mundur dari Jabatannya

Selasa, 26 April 2022 | 21:16 WIB
Wah, Susul Presdir, Satu Komisaris dan Direktur TUGU Juga Mundur dari Jabatannya
[ILUSTRASI. Gedung kantor Tugu Insurance di Jakarta. DOK/TUGU]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengunduran diri para petinggi PT Asuransi Tugu Pratama Tbk (TUGU) rupanya belum berakhir. Menyusul langkah Indra Baruna, salah seorang komisaris dan direktur asuransi milik PT Pertamina (Persero) itu ikut mengundurkan diri.

Indra Baruna mundur dari jabatannya sebagai Presiden Direktur (Presdir) Asuransi Tugu Pratama Indonesia lewat surat yang dilayangkan pada 18 Maret 2022.

Selang sebulan kemudian, giliran Sahala Lumban Gaol dan Maruly Octavianus Sinaga yang mundur dari jabatannya di TUGU. Keduanya mengajukan pengunduran diri pada 22 April 2022.

Sahala Lumban Gaol mundur dari jabatannya sebagai Komisaris TUGU. Sementara Maruly Octavianus Sinaga mundur dari jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Asuransi Tugu Pratama Indonesia.

Dalam suratnya, Sahala Lumban Gaol dan Maruly Octavianus Sinaga menyebut keputusan itu dilatarbelakangi alasan pribadi. 

Baca Juga: GoTo Gunakan Secuil Amunisi Greenshoe yang Tersisa, Saham GOTO Tetap Terpuruk

Sahala Lumban Gaol lama meniti karier di pemerintahan. Merujuk situs resmi Tugu Insurance, pada 2005-2009 ia sempat mengisi jabatan beberapa deputi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Ia juga pernah dipercaya mengisi berbagai jabatan strategis di Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Perdagangan.

Di korporasi, Sahala Lumban Gaol sempat dipercaya menduduki jabatan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada 2007-2012 dan Komisaris PT Pertamina (Persero) (2014 – 2019), 

Pada tahun 2015 dia juga dipercaya menjadi Komisaris di PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).

Sementara Maruly Octavianus Sinaga telah malang-melintang di industri asuransi nasional. Ia meniti karier di PT Asuransi Sinar Mas pada 1999 hingga 2001. 

Sejak Oktober 2015 hingga Juli 2020 Maruly Octavianus Sinaga dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama PT Willis Reinsurance Brokers Indonesia.

Baca Juga: Transaksi Saham TBIG Tiga Hari Beruntun, Nilainya Tak Kurang Dari Rp 43,1 Triliun

Sedangkan Indra Baruna memulai karier di PT Astra International pada 1988 dan diangkat sebagai Marketing Support Department Head di PT Asuransi Astra Buana pada tahun 1991. 

Ia meninggalkan Grup Astra pada 2002 dengan jabatan Marketing Non Astra Division Head. Indra Baruna melanjutkan kariernya di PT Asuransi Adira Dinamika sebagai Managing Director pada tahun 2002 dan menjadi Presiden Direktur pada tahun 2017.

Sejak 4 Desember 2017 ia hijrah ke Tugu Insurance dan mengisi jabatan sebagai Presdir.

Tugu Insurance merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Perusahaan pelat merah itu menjadi pengendali TUGU dengan kepemilikan 1,04 miliar saham, setara 58,5 persen saham TUGU.

Dalam beberapa bulan terakhir saham TUGU terus-menerus mengalami koreksi. Usai mencapai posisi tertinggi setahun terakhir di Rp 2.020 per saham pada 25 Oktober 2021, saham TUGU terus melorot.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 26 April 2022 saham TUGU sudah terkoreksi ke Rp 1.415 per saham. 

Bagikan

Berita Terbaru

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru
| Senin, 23 Juni 2025 | 11:00 WIB

Genjot Ekspansi dan Diversifikasi, Emiten Bentuk Anak Usaha Baru

Pendirian perusahaan baru dinilai jadi langkah strategis untuk mendukung ekspansi atau diversifikasi bisnis emiten.

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:55 WIB

Harga Komoditas Masih Tinggi, Prospek Emiten CPO Masih Belum Loyo

Harga komoditas di pasar global masih mendaki, prospek emiten crude palm oil (CPO) di semester II-2025 diproyeksi stabil.

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:01 WIB

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti

Sejak 2018 jumlah pelanggan baru PLTS Atap meningkat 17 kali lipat, sementara kapasitas PLTS juga melejit 293 kali lipat.

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:51 WIB

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,61% jika menjual hari ini.

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:39 WIB

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik

Lebih dari dua dekade pasca-Orde Baru, Indonesia belum berhasil merumuskan sejarah nasional yang jujur terhadap kegagalan sistemik masa lalu.

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:37 WIB

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah

Aksi korporasi SMRA berlangsung di tengah permintaan properti yang lemah dan kinerja keuangan yang kurang baik di tiga bulan pertama 2025.​

Jalan Terang Saat Suram
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:29 WIB

Jalan Terang Saat Suram

Indonesia juga harus fokus dan serius menggarap ekonomi domestik sebagai backbone di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang tinggi.

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:06 WIB

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi

Koreksi harga emas yang berlangsung pekan lalu diprediksi hanya sesaat sebagai efek aksi profit taking.

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga
| Senin, 23 Juni 2025 | 07:56 WIB

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga

Sebagian besar layanan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) digunakan oleh Telkomsel, perusahaan yang juga terafiliasi dengan TLKM.

Ada Tanda-Tanda Likuiditas Membaik
| Senin, 23 Juni 2025 | 06:30 WIB

Ada Tanda-Tanda Likuiditas Membaik

Memasuki bulan Juni, kondisi likuiditas perbankan tampaknya mulai membaik, ditandai dengan kenaikan kepemilikan bank di SBN

INDEKS BERITA

Terpopuler