Wall Street Jatuh, Sengketa Dagang Terbukti Menggerogoti Laba Perusahaan AS Sendiri

Selasa, 29 Januari 2019 | 06:02 WIB
Wall Street  Jatuh, Sengketa Dagang Terbukti Menggerogoti Laba Perusahaan AS Sendiri
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saham AS jatuh pada hari Senin setelah peringatan dari Caterpillar Inc dan Nvidia Corp menambah kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi Tiongkok dan tarif yang menggerogoti laba perusahaan AS.

Saham Caterpillar, produsen alat berat terbesar di dunia, turun 9,13% dan mengalami hari terburuk sejak 2011. Laba kuartalan perusahaan tersebut meleset dari perkiraan Wall Street, terpukul melemahnya permintaan di China dan kenaikan biaya produksi.

Penurunan Caterpillar menyumbang hampir sepertiga dari penurunan Dow dan indeks industri S&P turun 1,0%.

Saham Nvidia anjlok 13,82% setelah mereka memotong estimasi pendapatan kuartal keempat hingga setengah miliar dolar. Permintaan chip game di China serta penjualan pusat data yang lebih rendah dari perkiraan.

Indeks semikonduktor Philadelphia merosot 2,09%, sedangkan indeks teknologi S&P turun 1,40%.

"Pekan lalu orang-orang optimistis tentang pendapatan, namun hari ini jelas-jelas berbeda. China merupakan bagian besar dari begitu banyak gambaran pendapatan perusahaan," kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.

Sentimen investor global juga terluka oleh data China yang menunjukkan pendapatan perusahaan-perusahaan industri menyusut selama dua bulan berturut-turut pada bulan Desember. Permintaan melambat dan aktivitas pabrik lemah di tengah perang dagang yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat.

Ketika tanda-tanda perlambatan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia menjadi mencolok, investor menaruh harapan bakal terjadi kompromi antara Washington dan Beijing dalam perdagangan. Para pejabat dari kedua negara akan bertemu pada Rabu dan Kamis pekan ini.

"Dengan ekonomi China itu dan dengan banyak perusahaan merasakan dampaknya, AS mulai menyadari bahwa ada cukup motivasi untuk menyelesaikan transaksi. Itu hanya masalah kapan," kata Ryan Nauman, ahli strategi pasar di Informa Financial Intelligence di Zephyr Cove, Nevada.

Meskipun pendapatan sebagian besar telah melampaui ekspektasi Wall Street dan mendorong S&P 500 naik sekitar 12% dari posisi terendah Desember, kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global telah menurunkan ekspektasi.

Sebanyak 72,6% perusahaan yang telah menyampaikan laporan keuangan mereka melampaui estimasi laba, menurut data IBES dari Refinitiv.

Dow Jones Industrial Average turun 0,84% menjadi berakhir pada 24.528,22 poin. S&P 500 kehilangan 0,78% menjadi 2.643,85.
Nasdaq Composite turun 1,11% menjadi 7.085,69.

Sembilan dari 11 indeks sektor S&P utama jatuh. Amazon dan Microsoft Corp masing-masing turun hampir 2%, sementara saham Apple turun hampir 1%, menyeret turun S&P 500 dan Nasdaq. Ketiganya akan melaporkan pendapatan akhir pekan ini.

Indeks energi S&P turun 1,03% karena harga minyak turun setelah perusahaan-perusahaan AS menambah rig untuk pertama kalinya tahun ini, sebuah sinyal bahwa output minyak mentah dapat naik lebih jauh.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,3 miliar saham, masih lebih kecil dari rata-rata 7,7 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Bagikan

Berita Terbaru

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

Semen Baturaja: Laba Meroket 989%, Apa Strateginya?
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:58 WIB

Semen Baturaja: Laba Meroket 989%, Apa Strateginya?

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) raih lonjakan laba bersih 989% semester I-2025. Simak strategi efisiensi logistik, digitalisasi, dan produk turunan.

Danantara Bersiap Menggarap 33 Proyek Listrik Tenaga Sampah
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:57 WIB

Danantara Bersiap Menggarap 33 Proyek Listrik Tenaga Sampah

Danantara kini tengah menunggu beleid aturan yang bakal menjadi pedoman untuk menggarap proyek listrik tenaga sampah. 

Giro Bikin DPK Bank Tumbuh Lebih Kencang
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:56 WIB

Giro Bikin DPK Bank Tumbuh Lebih Kencang

Dana pinak ketiga (DPK) yang tersimpan di perbankan naik 7% secara tahunan menjadi Rp 9.294 triliun per Juli 2025.

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang
| Jumat, 05 September 2025 | 09:20 WIB

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang

Kas dan setara kas PTPP turun hingga 41% YoY dari Rp 4,32 triliun di semester I-2024 menjadi Rp 2,54 triliun di semester I-2025.

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub
| Jumat, 05 September 2025 | 09:02 WIB

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub

Penyidik Kejaksaan Agung telah menyita beberapa bukti elektronik berupa handphone dan menyita empat bidang tanah di Jabodetabek dan Bandung.

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati
| Jumat, 05 September 2025 | 08:33 WIB

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati

Saham TAYS mulai bergerak naik sejak 12 Agustus 2025 ketika harganya mulai beranjak dari gocap ke Rp 52.

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%
| Jumat, 05 September 2025 | 08:16 WIB

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan membiayai akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways lewat utang.

INDEKS BERITA