WOOD Mengestimasi Penjualan Kuartal I-2022 Tumbuh 50%

Jumat, 22 April 2022 | 03:30 WIB
WOOD Mengestimasi Penjualan Kuartal I-2022 Tumbuh 50%
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) siap melunasi pokok dan bunga obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 24 April 2022 nanti. Total nilai utang mencapai  Rp 94,68 miliar dan bunga Rp 2,36 miliar.

Corporate Secretary & Head of Investor Relations WOOD Wendy Chandra mengatakan, dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dan sukuk seri A tahun 2021 tersebut seluruhnya digunakan sebagai modal kerja. "Sumber dana yang akan digunakan untuk pelunasan dari kas internal," ujar Wendy, Kamis (21/4).

Wendy bilang, kondisi bisnis cukup bagus di awal tahun ini. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, produsen produk kayu terintegrasi vertikal ini membukukan sales order
Rp 2,1 triliun. Dengan hasil tersebut, WOOD memperkirakan bisa membukukan kenaikan penjualan pada kuartal I-2022, setidaknya sampai 50% dibandingkan  periode yang sama tahun lalu.

Wendy menjelaskan, penjualan furnitur dan komponen bangunan ke Amerika Serikat tetap tinggi, kendati ada tantangan inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga di sana. WOOD cukup optimistis hal itu tidak berdampak negatif terhadap ekspor ke pasar AS.

WOOD juga menggunakan kayu dari dalam negeri yang melimpah.  Ketersediaan ini menjadikan WOOD bisa menerapkan harga kompetitif.

Oleh sebab itu, WOOD optimistis bisa membukukan pertumbuhan penjualan yang lebih kuat sepanjang tahun 2022 ini, dengan target minimal 25% secara tahunan. 

Dihubungi terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan tahun ini WOOD dapat kembali mencetak kinerja memuaskan. "Terlebih jika menilik ketangguhan emiten melewati pandemi dengan torehan pendapatan yang tumbuh dan laba yang stabil dan kembali meningkat di 2021," ujar Ivan.

Ivan menilai, saat ini harga WOOD masih konsolidasi relatif stabil di Rp 700-Rp 850. Apabila laporan kuartal pertama menunjukkan pertumbuhan, WOOD berpotensi kembali diminati  dan harga berpeluang menuju ke Rp 1.000.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pelaku pasar dapat melakukan trading buy dengan tetap mencermati level support di Rp 680 dan berpeluang menguji area resistance di Rp 715 sekaligus menguji MA20.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Bank Ketat, Leasing Dorong Joint Financing
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:50 WIB

Dana Bank Ketat, Leasing Dorong Joint Financing

Ketatnya likuiditas perbankan dan suku bunga kredit yang masih tinggi membuat pencarian sumber dana oleh multifinance semakin menantang. 

Awal Pekan di Awal Februari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:45 WIB

Awal Pekan di Awal Februari 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jumat pekan lalu, asing mencatat net buy Rp 297 miliar. Namun sejak awal 2025 sampai akhir Januari 2025, asing mencatat net sell Rp 4 triliun. 

Laju Inflasi Masih Jinak di Awal Tahun Ini
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:06 WIB

Laju Inflasi Masih Jinak di Awal Tahun Ini

Para ekonom memperkirakan inflasi bulanan di rentang 0,3% hingga 0,4% month to month (mtm) pada Januari 2025

Coretax DJP Masih Menuai Sorotan
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:06 WIB

Coretax DJP Masih Menuai Sorotan

Sebulan bergulir, Coretax DJP yang pengembangannya menelan anggaran negara lebih dari Rp 1 triliun masih menuai kritik

Negara Mitra Pertukaran Data Pajak Bertambah
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:06 WIB

Negara Mitra Pertukaran Data Pajak Bertambah

Ditjen Pajak menambah tiga yurisdiksi partisipan, dari 112 menjadi 115 yurisdiksi partisipan pada tahun ini

Ekspansi Organik, Mei 2025 PGEO Bakal Mengoperasikan PLTP Baru Berkapasitas 55 MW
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:06 WIB

Ekspansi Organik, Mei 2025 PGEO Bakal Mengoperasikan PLTP Baru Berkapasitas 55 MW

Sejalan dengan naiknya kapasitas pembangkit dan rata-rata harga jual listrik, laba PGEO di 2025 diproyeksikan ikut tumbuh menjadi US$ 178 juta. 

Total Bangun Persada (TOTL) Cetak Nilai Kontrak Rp 5,08 Triliun di Tahun 2024
| Senin, 03 Februari 2025 | 05:05 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Cetak Nilai Kontrak Rp 5,08 Triliun di Tahun 2024

TOTL pada tahun ini telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis untuk mempertahankan kinerjanya tahun lalu.

Produksi Beras 2024 dan Perkiraan 2025
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:55 WIB

Produksi Beras 2024 dan Perkiraan 2025

Volume produksi beras tahun 2025 diperkirakan tidak jauh dibandingkan tahun 2022, yakni 31,54 juta ton.

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Memperkuat Teknologi Medis
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:20 WIB

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Memperkuat Teknologi Medis

MIKA mengandalkan pelayanan dengan teknologi canggih untuk mencapai target pertumbuhan kinerja dua digit di tahun ini.

Hapus Tagih Tidak Ngefek ke Pendapatan Recovery
| Senin, 03 Februari 2025 | 04:15 WIB

Hapus Tagih Tidak Ngefek ke Pendapatan Recovery

Bank klaim dampak hapus tagih ke potensi pendapatan recovery tak signifikan mengingat kriteria kredit bisa dihapusbuku dan dihapustagih terbatas

INDEKS BERITA

Terpopuler