Wow, 716 Juta Saham Bali United (BOLA) Dijual Pieter Tanuri, Berapa Keuntungannya?

Kamis, 10 Oktober 2019 | 13:36 WIB
Wow, 716 Juta Saham Bali United (BOLA) Dijual Pieter Tanuri, Berapa Keuntungannya?
[ILUSTRASI. Pemain Bali United, Ilija Spasojevic (kiri) melakukan selebrasi bersama dua rekannya usai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (22/6/2019) sore. Bali United menang tipis]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Oktober tampaknya menjadi masa terbaik bagi Pieter Tanuri untuk memetik keuntungan dari investasi di pasar saham.

Setelah sebelumnya rajin mengumpulkan saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), bulan Oktober 2019 ini Pieter Tanuri melepas kepemilikannya dalam jumlah besar.

Sebanyak 716 juta saham Bali United telah ia jual.

Transaksi teranyar terekam dalam laporan kepemilikan efek di atas 5% per 8 Oktober 2019.

Baca Juga: Wow, Grup Salim Menjadi Pemegang Saham Klub Liga 1 Bali United (BOLA)

Berdasar data tersebut, Pieter Tanuri telah melepas 632 juta lembar saham BOLA.

Aksi jual besar-besaran itu membuat kepemilikannya di klub sepakbola tersebut menciut menjadi 11,59%.

Sebagai perbandingan, per tanggal 7 Oktober 2019 ia masih menguasai 22,12% saham BOLA.

Sebelumnya, penjualan saham BOLA oleh Pieter Tanuri terekam dalam laporan kepemilikan efek di atas 5% per 7 Oktober 2019.

Kala itu ia melepas 84 juta saham Bali United.

Baca Juga: Pieter Tanuri Jual 84 Juta Saham Klub Sepakbola Bali United (BOLA)

Untung besar

Tidak ada transaksi di pasar negosiasi yang terekam sejak 1 Oktober hingga 8 Oktober 2019.

Pun belum ada laporan penjualan saham tersebut yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Yang jelas, pada periode 1 Oktober hingga 8 Oktober 2019 harga rata-rata BOLA di pasar reguler adalah Rp 360 per saham.

Jika menggunakan acuan harga ini, maka nilai transaksi penjualan 716 juta saham BOLA adalah sebesar Rp 257,76 miliar.

Baca Juga: Rogoh Rp 212,90 Miliar, Pieter Tanuri Kini Dekap 23,52% Saham Bali United

Perkiraan keuntungan yang ia peroleh sebesar Rp 114,56 miliar, belum dipotong pajak dan fee broker.

Perhitungan ini didasarkan pada harga pembelian saham BOLA oleh Pieter Tanuri pada 9 September 2019.

Pada saat itu, ia memborong saham BOLA sebanyak 591,4 juta lembar di harga Rp 200 per saham.

Dus, dibanding harga rata-rata pada 1 Oktober-8 Oktober 2019, ada selisih Rp 160 per saham.

Walhasil, dari asumsi ini diperkirakan keuntungan yang diperoleh Pieter Tanuri mencapai Rp 114,56 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA