Berita Global

Yellen Dikabarkan Mendukung Perpanjangan Masa Jabatan Powell

Minggu, 22 Agustus 2021 | 12:51 WIB
Yellen Dikabarkan Mendukung Perpanjangan Masa Jabatan Powell

ILUSTRASI. FILE PHOTO: Pimpinan Federal Reserve, Jerome Powell, di Capitol Hill, Washington, AS, 12 Februari 2020. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mendukung pengangkatan kembali Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve AS (Fed). Demikian cuitan akun Bloomberg News di platform Twitter, mengutip seorang penasihat senior Gedung Putih yang berbicara dengan Yellen. 

Masa jabatan Powell akan berakhir pada Februari 2022. Presiden Joe Biden belum membuat keputusan tentang siapa penggantinya. Biden kemungkinan akan mempertimbangkan pengisi jabatan pimpinan Fed sekitar Hari Buruh pada awal September, demikian cuitan Bloomberg.

Seorang juru bicara Kementerian Keuangan AS menolak untuk berkomentar. Gedung Putih juga tidak memberikan tanggapan segera. 

Powell diangkat menjadi ketua Fed oleh Presiden Donald Trump pada 2018, menggantikan Yellen.

Melalui surat yang dikirimkan pekan lalu, Senator dari Partai Republik, Steve Daines, mendesak Biden agar Powell tetap memimpin Federal Reserve selama empat tahun lagi, untuk membangun kepercayaan dalam ekonomi yang membaik.

Baca Juga: Wall Street: Dow rebound lebih dari 200 poin tetapi berakhir turun untuk sepekan ini

Pencalonan kembali Powell “akan mengirimkan sinyal kuat kepada rumah tangga, bisnis, dan konsumen bahwa kepala Federal Reserve terus menikmati dukungan bipartisan yang luas, dan akan bertindak seperlunya untuk mencapai mandat ganda stabilitas harga dan lapangan kerja maksimum,” demikian kutipan dari surat Daines, yang merupakan anggota Komite Perbankan di senat AS.

Setelah pandemi virus corona yang mengakibatkan kebijakan pembatasan yang luas sepanjang tahun lalu, Fed yang dipimpin Powell memangkas suku bunga acuan semalam mendekati nol. Fed juga menggelar upaya pembelian obligasi besar-besaran. Kebijakan moneter yang longgar itu bertujuan untuk mengatasi krisis keuangan dan membuka jalan bagi pemulihan ekonomi yang cepat.

Seorang pejabat Gedung Putih bulan lalu mengatakan Biden akan segera melibatkan tim ekonomi seniornya dalam proses yang hati-hati dan bijaksana dalam penunjukan bos Fed.

Kepemimpinan Powell di The Fed memang tak luput dari kritik. Mereka yang menolak perpanjangan masa jabatan Powell seperti anggota kelompok aktivis iklim 350.org. Kelompok itu meminta Biden untuk mencalonkan orang yang paham masalah perubahan iklim untuk menggantikan Powell. Kelompok aktivis lingkungan itu berencana untuk memprotes kepemimpinan Powell selama konferensi tahunan Fed minggu depan di Jackson Hole, Wyoming.

Selanjutnya: Perdagangan Kontrak Eurodollar Munculkan Sinyal Tekanan Pendanaan di Akhir Tahun

 

Terbaru