
Country Manager Wise: Positioning di Indonesia, Jadi Layanan AntarNegara
Elian Ciptono, Country Manager Wise Indonesia, membagikan strateginya untuk mengembangkan Wise di Indonesia kepada jurnalis KONTAN.

Investasi Harus Likuid dan Aman
Andika Purwanugroho, Direktur Utama PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS).

Menentukan Tujuan Sebelum Investasi
Danica Adhitama, Direktur PT Bahana TCW Investment Management.

Menikmati Karier Sebagai Bankir
Mengupas lika liku Indra Falatehan membangun karier hingga menjabat Direktur Utama Bank Muamalat.

Pilih Emas Fisik dan Saham Pilihan
Hasri Zulkarnaen, Direktur Keuangan PT Pelita Teknologi Global Tbk.

Dirut Zurich Asuransi, Edhi Tjahja : Menyiapkan Investasi Sesuai Tujuan
Kue portofolio investasi Edhi saat ini di properti 25%, reksadana saham 25%, obligasi 30% dan deposito sebesar 20%

Direktur Insight Investment Management, Ria Meristika: Lebih Suka Investasi Reksadana
Kue portofolio investasi Ria dibagi menjadi dua kategori yakni likuid dan kurang likuid.

Dennis Pratistha, Plt Direktur Utama Mandiri Capital: Belajar Dulu Sebelum Investasi
Sebelumnya, Dennis baru mempelajari saham justru saat menderita kerugian.

Direktur Utama Mitra Pack Edward Kusuma: Wajib Diversifikasi Aset Investasi
Edward menempatkan 50% di saham, 15% di insurance investment, 20% tanah dan properti, 15% sisanya obligasi dan instrumen lain.

Rudolf Parningotan Nainggolan, Direktur Utama GHON: Mencuatkan Bisnis Telekomunikasi
Menyusuri perjalanan Rudolf Parningotan Nainggolan membesarkan PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON).

CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo: Investasi Tak Sekadar Tahu Teori
Seringkali psikologis investor pemula terpengaruh dalam mengambil keputusan jangka pendek

Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi: Anak Kampus Memoles Korporasi
Mengawali karier sebagai dosen, karier Sandra Sunanto bersinar dan kini menjabat Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk.

CEO Mahaka X, Farash Farich: Bekal Analisis Sebelum Mulai Investasi
Tak asal memilih saham, Farash selalu mengutamakan perusahaan fundamental kuat, namun dengan valuasi murah.

Dirut ELIT Kresna Adiprawira: Mengenal Baik Instrumen Investasi
Kunci penting dalam berinvestasi bagi Kresna Adiprawira adalah mengenal instrumen wadah investasi

CMO Pinhome, Fibriyani Elastria: Investasi untuk Mandiri Finansial di Hari Tua
Kini kue portofolio terbesar Fibriyani diisi saham, reksadana dan kripto

Corporate Director of Marketing Waringin, Metty Yan: Memilih Investasi di Aset Riil
Metty yang termasuk seorang investor konvensional dan kurang bisa menerima risiko yang besar

Direktur Utama Wika Beton, Kuntjara: Mencari Bekal Ilmu Sebelum Investasi
Sekitar 80% portofolio saham Kuntjara adalah emiten bluechip dari sektor yang ia anggap prospektif

Cara Triari Senawirawan, Managing Director of Warner Music Mempertahankan Streaming
Triari Senawirawan banyak tugas untuk membesarkan industri label rekaman itu. Berikut penuturannya kepada Tabloid KONTAN.

Presiden Direktur Paramount Land, M Nawawi: Teliti Merancang Investasi di Properti
Di awal, investor wajib bisa memilah dana yang jadi kebutuhan, keinginan, dan yang bisa disisihkan.

Andhy Irawan Kristyanto, CEO Dafam Hotel Management: Ketangguhan Si Tukang Sapu Hotel
Perjalanan Andhy Irawan, berawal dari cleaning service kini memimpin jaringan Dafam Hotel Management.

Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas: Jaga Prinsip Investasi
Dengan investasi yang konsisten, Jay Jayawijayaningtiya bisa menjaga hasil dari investasi.

Komisaris Independen WGSH, Lucky Bayu: Belajar Dulu Sebelum Mulai Investasi
Kue portofolio WGSH 60% di saham sisanya di forex dan komoditas

CEO Pinnacle, Guntur Putra: Beralih Menjadi Investor Moderat
Sesuai usia saya kini lebih ke moderat. Dari sisi profil risiko juga lebih seimbang.

Direktur PT Transkon Jaya Tbk Kayin Fauzi : Pilih Instrumen yang Bisa Dipegang
Kue portofolio Kayin Fauzi, 60% investasinya di properti. Kemudian dollar Amerika Serikat 30% dan logam mulia 10%.

Wakil Dirut OBM Drilchem, Ivan Alamsyah : Belajar Investasi Properti dari Ibu
Kue portofolio investasi Ivan 50% di properti. Lalu, 20% diisi oleh obligasi dan tabungan.