Tantangan utama datang dari gejolak ekonomi yang menekan konsumsi, serta kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Ekspansi KLBF di bisnis alkes dilakukan melalui beberapa anak usaha. Salah satunya PT Forsta Kalmedic Global.

Harga alkes Indonesia dinilai lima kali lipat lebih mahal daripada alkes di negara tetangga.

Menakar efek rencana penurunan biaya obat dan alkes ke emiten kesehatan.

Tidak ada pilihan bagi pengelola rumah sakit untuk menggunakan alkes dari luar lantaran di dalam negeri tak tersedia.

Saat ini pemerintah sudah mengembangkan industri lokal yang bisa memproduksi Bahan Baku Obat.

Meski ada lonjakan kasus Covid-19, pemerintah belum berencana memperpanjang lagi insentif impor alkes

Jumlah itu terdiri dari fasilitas impor vaksin Rp 719 miliar dan fasilitas impor alat kesehatan (alkes) Rp 174 miliar

Kenaikan izin edar alat kesehatan atau alkes berlipat-lipat saat pandemi berlangsung.

Permintaan obat-obatan dan mutivitamin terkait Covid-19 terus meningkat