Keenam negara tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia, Denmark, Kanada, United Kingdom (UK) dan China.

Melalui dukungan kemitraan dari Yonden, HGII berkomitmen memperluas portofolio energi terbarukan hingga mencapai 100 Megawatt (MW) di tahun 2031.

Kemunduran di 100 hari pertama terlihat dari langkah presiden yang justru memprioritaskan hilirisasi batubara, nuklir, dan gas.

Energi nuklir masuk kategori yang sudah bisa disambungkan ke transmisi atau jaringan listrik publik atau on grid.

DEN menyebut pembangunan PLTN pertama di Indonesia bisa dimulai pada tahun 2032.

Pembentukan NEPIO menandakan pemerintah berkomitmen memulai proyek pembangkit listrik tenaga nuklir. Pro kontra pun muncul.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China akan menggelar pertemuan untuk membahas pengendalian senjata nuklir.

BAE Systems memenangkan kontrak senilai £3,95 miliar, atau setara Rp 74,66 triliun, untuk membangun kapal selam generasi baru.

Pemerintah makin serius mewujudkan ambisi membangun pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN.

Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas 32 GW hingga 2060.