ILUSTRASI. Korea Utara ingin China yang bersedia memberikan bantuan Vaksin Covid-19, menjadi tidak terganggu atas uji coba rudal. REUTERS/Kim Hong-Ji
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Tidak seperti biasanya, media pemerintah Korea Utara tetap diam atas serangkaian uji coba rudal yangn dilakukan baru-baru ini. Para analis memperkirakan media Pyongyang sengaja menahan pemberitaan untuk memaksimalkan efek propaganda. Pada saat yang sama, Korut ingin China yang bersedia memberikan bantuan Vaksin Covid-19 menjadi tidak terganggu atas uji coba rudal.
Pada Hari Rabu (25/5), Korea Utara meluncurkan tiga rudal yang termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya yakni HS-17. Situasi itu memicu Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menggelar latihan tembakan langsung dan memberikan dorongan baru untuk tambahan sanksi dari PBB.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.