ILUSTRASI. Perumahan Summarecon Bogor?yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk.
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor properti masih belum lepas dari tekanan. Ini tercermin dari pergerakan indeks sektor properti dan real estat yang turun 6,77% secara year to date (ytd). Sektor properti menjadi indeks sektoral yang kinerjanya turun paling dalam setelah sektor teknologi.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, selama ini, sentimen positif untuk sektor properti berasal dari kebijakan insentif pajak dari pemerintah dan Loan to Value (LTV) dari Bank Indonesia (BI) serta suku bunga yang masih rendah.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.