ILUSTRASI. Philip Morris, famous for its Marlboro smokes, says it ultimately plans to replace traditional cigarettes with electronic smoking devices like iQOS. REUTERS/Carlo Allegri
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Bisnis rokok sepertinya semakin sulit mengasapi dapur perusahaan. Maka, produsen rokok global mencoba peruntungan dengan menjalankan bisnis lain.
Philip Morris International misalnya semakin tegas bermain di bisnis farmasi. Produsen rokok terbesar di dunia segera menuntaskan akuisisi Vectura Group Plc senilai
£ 1,1 miliar atau setara dengan US$ 1,5 miliar.
Vectura adalah produsen inhaler atau obat asma asal Inggris. Mengutip Reuters, Jumat (13/8), Philip Morris berhasil mengalahkan tawaran Carlyle Group Inc pada Kamis kemarin. Pekan lalu, Philip meningkatkan tawaran akuisisi perusahaan obat asma itu menjadi £ 0,165 per saham. Nilai itu melampaui tawaran Carlyle sebesar
£ 0,155 per saham.
Vectura menyebutkan, penawaran Philip Morris dinilai lebih adil dan masuk akal. Sehingga anggota dewan dengan suara bulat akan merekomendasikan tawaran itu kepada pemegang saham.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.