Alam Sutera (ASRI) Terbitkan Obligasi Global US$ 175 Juta

Selasa, 22 Januari 2019 | 16:06 WIB
Alam Sutera (ASRI) Terbitkan Obligasi Global US$ 175 Juta
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) merilis obligasi global senilai US$ 175 juta. Obligasi yang akan digunakan untuk membayar kembali (refinancing) utang tersebut diterbitkan melalui anak usahanya, Alam Synergy Pte Ltd.

Surat utang itu telah didaftarkan di Bursa Efek Singapura Selasa (22/1). Kupon senior notes tersebut ditetapkan sebesar 11,5% dan akan jatuh tempo pada 2021 mendatang. 

Dalam pengumuman di Bursa Efek Singapura, Alam Synergy telah menujuk Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd, UBS AG Singapore Brance dan Nomura Singapore Limited sebagai lead managers dan bookrunners.
Lalu, Bank of New York Mellon bertindak sebagai wali amanat.

Sebelumnya, Moody's Investor Service telah memberikan peringkat B2 untuk obligasi senior ini. Obligasi ini dijamin oleh Alam Sutera dan sebagian besar anak usahanya. Namun, outlook peringkat tersebut adalah negatif. 

Alam Sutera akan menggunakan obligasi tersebut untuk membayar kembali obligasi sebelumnya yang akan jatuh tempo pada 2020 mendatang. Selain itu, surat utang tersebut juga akan digunakan untuk kepentingan belanja perusahaan.

Sebagai informasi, pada 27 Maret 2013 lalu, Alam Synergy menerbitkan obligasi senilai US$ 235 juta dengan bunga tetap  6,95% per tahun. Obligasi ini berjangka tujuh tahun dan jatuh tempo pada 27 Maret 2020. Bunga dibayarkan setiap enam bulan terhitung mulai tanggal 27 September 2013.

Per 31 Oktober 2018, sekitar 89% dari total utang Alam Sutera adalah unsecured (tak dijamin) dan sebagian besar pinjaman Alam Sutera ada di perusahaan induk. Selanjutnya, penerbitan obligasi ini akan dijamin oleh semua anak usaha utama. 

"Peringkat obligasi ini sejalan dengan peringkat perusahaan Alam Sutera, yakni B2, karena obligasi yang direncanakan ini tidak terpapar dengan hukum atau risiko subordinasi struktural, " kata Jacintha Poh, Moody's Vice President and Senior Credit Officer.

Poh menambahkan, penerbitan obligasi baru ini bisa meningkatkan likuiditas Alam Sutera sehingga dapat menurunkan risiko refinancing perusahaan. 

Asal tahu saja, Alam Sutera memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 408 miliar atau US$ 27 juta per 31 Oktober 2018. Sementara Moody's memperkirakan, Alam Sutera bisa memiliki dana kas sekitar Rp1,7 triliun pada tahun 2019. Sehingga, Alam Sutera masih tidak punya cukup dana kas untuk membiayai obligasi yang jatuh tempo pada 2020 senilai US$ 235 juta tersebut. 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

INDEKS BERITA

Terpopuler