Alibaba Diberitakan Mengincar Dana hingga US$ 20 Miliar dari Penawaran Saham Susulan

Selasa, 28 Mei 2019 | 18:16 WIB
Alibaba Diberitakan Mengincar Dana hingga US$ 20 Miliar dari Penawaran Saham Susulan
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Alibaba berencana melakukan penawaran saham tahap kedua di Hong Kong. Mengutip seorang sumber anonim, Reuters memberitakan, raksasa e-commerce yang berbasis di Tiongkok itu mengincar perolehan dana hingga US$ 20 miliar.

Alibaba dan para penasihat keuangannya tengah mematangkan rencana penawaran saham kedua tersebut. Penawaran saham kedua itu ditargetkan akan berlangsung, paling cepat, pada paruh kedua tahun ini, tutur tiga sumber yang dikutip Reuters.

Penawaran saham kedua ini hanya berselang lima tahun dari penawaran saham perdana Alibaba. Dari initial public offering yang berlangsung di New York, Amerika Serikat (AS) kala itu, Alibaba mengantongi dana US$ 25 miliar.

Jika rencananya berjalan mulus, Alibaba akan tercatat sebagai perusahaan yang melakukan penawaran saham kedua terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Analis saham menilai keputusan Alibaba untuk melakukan second share offering sebagai sesuatu yang wajar.

Raksasa e-commerce China itu membutuhkan dana dalam jumlah besar agar tetap mampu berinvestasi di sektor teknologi. Menimbang situasi perdagangan AS dan China yang sedang panas saat ini, Alibaba tak keliru memilih Hong Kong sebagai tempat listing keduanya.

“Perusahaan China yang mencatatkan sahamnya di bursa AS harus memiliki rencana kontijensi,” tutur Hao Hong, pimpinan riset di perusahaan sekuritas BOCOM International. “Mengingat sebagian besar investor Alibaba berada di Asia, sangat wajar jika Alibaba memilih Hong Kong,” imbuh Hao.

Namun sumber lain yang juga mengetahui rencana penawaran saham kedua Alibaba, menyatakan, banyak detail yang belum tuntas. Ia mencontohkan besaran dana yang diincar. Sumber yang dikutip Reuters itu menyebut, target perolehan dana saat ini masih berupa kisaran, dari US$ 10 miliar hingga US$ 15 miliar.

Mengutip data Refinitiv, Reuters menyebut jika Alibaba berhasil meraup dana hingga US$ 20 miliar, maka aksi Alibaba akan menempati peringkat keenam dalam daftar penawaran saham kedua terbesar di dunia. Saat ini, second share offering terbesar dilakukan oleh NTT di tahun 1987 dengan perolehan dana US$ 36,8 miliar.

Jurubicara Alibaba hingga kini menolak untuk menanggapi berita tentang rencana aksi korporasi itu. Raksasa telekomunikasi Jepang, SoftBank Group, yang merupakan pemegang saham terbesar Alibaba saat ini, juga menolak untuk memberi tanggapan.

Softbank memegang 28,8% saham Alibaba yang nilainya US$115,7 miliar. Pendiri sekaligus CEO SoftBank, Masayoshi Son, merupakan teman dekat dari pendiri Alibaba, Jack Ma.

 

Bagikan

Berita Terbaru

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia
| Selasa, 18 November 2025 | 09:50 WIB

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia

Hubungan dagang Indonesia–Australia selama ini didominasi oleh ekspor daging, gandum serta arus pelajar Indonesia ke Australia.

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:49 WIB

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis

Secara teknikal, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) masih berpotensi melanjutkan penguatan. 

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat
| Selasa, 18 November 2025 | 08:15 WIB

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat

Hal ini dipengaruhi oleh normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu, permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya
| Selasa, 18 November 2025 | 08:11 WIB

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya

Salah satu yang terbesar ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Emiten pelat merah ini berencana menggelar private placement Rp 23,67 triliun

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:00 WIB

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis

Pertumbuhan kinerja didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit.

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar
| Selasa, 18 November 2025 | 07:46 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar

SMRA melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan itu pada perusahaan terkendali lain.

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026
| Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026

EXCL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Nilai ini melonjak 20,44% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 25,36 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler