Aneka Gas (AGII) Gunakan Dana Obligasi untuk Bayar Utang dan Modal

Rabu, 20 Maret 2019 | 06:27 WIB
Aneka Gas (AGII) Gunakan Dana Obligasi untuk Bayar Utang dan Modal
[]
Reporter: Auriga Agustina | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) telah melakukan proses penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap III tahun 2019 sebesar Rp 180 miliar dan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan 1 tahap III tahun 2019 sebesar Rp 110 miliar.

Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan, dana hasil dari obligasi dan sukuk ijarah tersebut akan digunakan untuk membayar utang kembali alias refinancing utang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 240 miliar. Sedangkan sisa dana yang terhimpun akan digunakan untuk belanja modal. "Nilainya sebesar Rp 50 miliar," kata dia kepada KONTAN, Senin (18/3).

Sejatinya, AGII membutuhkan belanja modal sebesar Rp 250 miliar–Rp 300 miliar. Selain bersumber dari PUB III, belanja modal juga berasal dari cashflow dan pinjaman. Rachmat mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk menambah liquefaction unit dan menambah sepuluh filling station di Jawa dan luar Jawa. Hingga akhir 2018, AGII telah memiliki 99 unit filling station. Menurutnya, harga satu unit filling station mencapai US$ 1 juta.

"Nantinya, untuk satu unit filling mungkin bisa kurang dari US$ 1 juta karena sekarang kita akan coba asset light. Artinya tanah akan sewa, agar aset kita lebih produktif," jelasnya..

AGII berharap, strategi ini bisa mendongkrak pendapatan sekitar 11% serta laba bersih naik 15% tahun ini. Informasi saja, AGII membidik pendapatan sebesar Rp 2 triliun sepanjang tahun lalu.

Rachmat optimistis bisa melampaui target perusahaan. Pasalnya, berdasarkan laporan per 31 Oktober 2018, AGII berhasil meraup penjualan Rp 1,46 triliun atau naik 9,77% ketimbang kuartal III-2017 yang sebesar Rp 1,33 triliun.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk AGII mencapai Rp 73,21 miliar, naik 9,43% dari tahun lalu sebesar Rp 66,89 miliar. "Peningkatan pendapatan tersebut didorong pesanan dari sektor ritel dan medical yang menyumbang lebih dari setengah total pendapatan perseroan pada sembilan bulan tahun ini," ujar Rachmat.

AGII merupakan perusahaan bidang gas oksigen murni dan nitrogen murni. Sehingga, kontrak terbanyak AGII berasal dari rumah sakit. Selasa (19/3), harga AGII melemah 0,86% di Rp 575.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Harga Emas Bisa Mencapai US$ 5.000, Saham MDKA dan ANTM Menjadi Sorotan
| Minggu, 07 September 2025 | 17:34 WIB

Harga Emas Bisa Mencapai US$ 5.000, Saham MDKA dan ANTM Menjadi Sorotan

Secara historis, lemahnya dolar AS dan turunnya suku bunga mendorong daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Cek Skor Kredit demi Pencapaian Penting dalam Hidup
| Minggu, 07 September 2025 | 07:00 WIB

Cek Skor Kredit demi Pencapaian Penting dalam Hidup

Jangan hanya tahu platform pinjaman, tapi unduh juga aplikasi cek skor kredit biar berimbang dalam memanfaatkan fasilitas utang.

Asuransi Perjalanan Jadi Kontributor Utama saat Makin Banyak yang Jalan-Jalan
| Minggu, 07 September 2025 | 06:30 WIB

Asuransi Perjalanan Jadi Kontributor Utama saat Makin Banyak yang Jalan-Jalan

Bisnis asuransi perjalanan menunjukkan pertumbuhan positif. Online travel agent dan platform digital lainnya bisa memperluas akses.

Balik ke Fase Ekspansif, Prospek Industri Hijau Positif
| Minggu, 07 September 2025 | 06:15 WIB

Balik ke Fase Ekspansif, Prospek Industri Hijau Positif

Industri manufaktur kembali ke fase ekspansif. Ini sekaligus berpeluang mengembangkan industri hijau di Tanah Air.

Tambang Emas Itu Bernama Sampah Rumah Tangga
| Minggu, 07 September 2025 | 05:45 WIB

Tambang Emas Itu Bernama Sampah Rumah Tangga

Lewat program konversi sampah menjadi emas, Pegadaian meramu dua hal sekaligus, membangun literasi investasi dan budaya ramah lingkungan.

Cuan Cetar dari Produksi Camilan Bar
| Minggu, 07 September 2025 | 05:35 WIB

Cuan Cetar dari Produksi Camilan Bar

Tren gaya hidup sehat butuh sumber nutrisi sehat. Salah satunya camilan bar yang mengenyangkan. Belakangan camilan bar diminati banyak orang.

 
BI dan Pemerintah Berbagi Beban
| Minggu, 07 September 2025 | 05:10 WIB

BI dan Pemerintah Berbagi Beban

BI dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepakat menanggung beban sama besar alias separo-separo atas bunga surat utang pemerintah.​

Banyak Aksi Unjuk Rasa, IHSG Sepekan Cuma Naik Tipis
| Minggu, 07 September 2025 | 04:25 WIB

Banyak Aksi Unjuk Rasa, IHSG Sepekan Cuma Naik Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.867,35 pada perdagangan Kamis (4/9) atau melemah 0,23% dibandingkan hari sebelumnya

Risiko Tambahan Emiten Komoditas Nikel
| Minggu, 07 September 2025 | 04:15 WIB

Risiko Tambahan Emiten Komoditas Nikel

Konsumsi baterai FLP yang semakin meningkat bisa membuat pengelola smelter berpotensi kehilangan pasar strategis

Ketidakpastian Masih Tinggi, Begini Catatan Sekuritas Asing Soal IHSG
| Minggu, 07 September 2025 | 04:10 WIB

Ketidakpastian Masih Tinggi, Begini Catatan Sekuritas Asing Soal IHSG

Sepekan dalna asing net sell Rp 5,28 triliun, analis berharap pasar modal akan kembali membaik di jangka panjang

INDEKS BERITA

Terpopuler