AS Godok UU Tentang Hong Kong, Harga Emas Hari Ini Mendekati Level US$ 1.490

Rabu, 16 Oktober 2019 | 23:16 WIB
AS Godok UU Tentang Hong Kong, Harga Emas Hari Ini Mendekati Level US$ 1.490
[ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Mall Ambasador, Jakarta, Senin (24/6/2019).]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini (16/10) mencoba menembus level US$ 1.490 per ons troi, di tengah kekhawatiran sikap Amerika Serikat (AS) atas Hong Kong bisa menghambat negosiasi perdagangan dengan China

Mengacu Bloomberg pukul 23.10 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,49% menjadi US$ 1.488,30 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik 0,53% ke posisi US$ 1.491,50 per ons troi.

Hubungan antara AS dan China memburuk, pasca DPR AS mengeluarkan empat undang-undang yang mengambil garis keras atas Beijing. Tiga di antaranya terkait protes pro-demokrasi di Hong Kong yang mengundang tentangan dari China.

Baca Juga: Ketidakpastian Brexit Menjaga Harga Emas Hari Ini Stabil Di Kisaran US$ 1.480

"Banyak orang berpikir ini (undang-undang AS tentang Hong Kong) akan menghambat negosiasi tarif (antara AS-China). Jadi sekali lagi, ketika tarif dipertanyakan, orang lari ke emas," kata Michael Matousek, Head of Trader Global Investors, kepada Reuters.

Yang juga membantu mengangkat harga emas, bursa saham AS dibuka lebih rendah karena pasar khawatir dengan undang-undang yang menargetkan Hong Kong.

"Mengingat beberapa perkembangan terakhir, tampaknya kesepakatan perdagangan lebih sulit tercapai. Tapi, ada dorongan kuat dari kedua belah pihak untuk mencapai semacam kesepakatan selama beberapa bulan mendatang," ujar Han Tan, Analis Pasar FXTM, kepada Reuters.

"Perkembangan dalam perundingan perdagangan AS-China sekali lagi tidak ada artinya, itu adalah gencatan senjata terbaik, tetapi bukan benar-benar perjanjian perdagangan. Sehingga, ketidakpastian ekonomi masih cukup tinggi dan mendukung untuk emas," imbuh Peter Fertig, Analis Quantitative Commodity Research.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 4.000 pada hari ini

Tambah lagi, pembicaraan terakhir antara Inggris dan Uni Eropa untuk mendapatkan kesepakatan Brexit yang berlangsung hingga Rabu (16/10) dini hari adalah "konstruktif". Namun, masih belum jelas, apakah Inggris bisa menghindari penundaan kepergian dari Uni Eropa pada 31 Oktober.

Pelaku pasar sekarang menunggu hasil KTT Brexit di Brussels pada Kamis dan Jumat yang akan menentukan, apakah Inggris menuju kesepakatan untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal jatuh tempo, keluar tanpa kesepakatan yang tidak tertib, atau penundaan.

"Euro menguat terhadap dolar AS, pasar saham berbalik sedikit juga, yang tampaknya terkait pembicaraan Brexit setelah euforia kemarin. Tapi, masih ada beberapa risiko dalam pembicaraan ini," kata Fertig.

Bagikan

Berita Terbaru

Dibayangi Risiko, 12 Perusahaan Batubara Besar Tergantung Hanya Pada 1 Aset Tambang
| Rabu, 18 Juni 2025 | 12:00 WIB

Dibayangi Risiko, 12 Perusahaan Batubara Besar Tergantung Hanya Pada 1 Aset Tambang

Kini margin penjualan batubara cukup tertekan dengan harga yang kian melandai, ditambah kebijakan. transisi dan hilirisasi yang butuh biaya besar.

Harga Emas Terus Berkilau, Emiten Berpotensi Semakin Memukau
| Rabu, 18 Juni 2025 | 11:38 WIB

Harga Emas Terus Berkilau, Emiten Berpotensi Semakin Memukau

Tren kenaikan harga emas dunia akan mengerek harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produk emiten emas.

Saham TOBA Akhirnya Disuspensi BEI Usai Melesat Lebih dari 100%, Prospeknya Masih Oke
| Rabu, 18 Juni 2025 | 10:50 WIB

Saham TOBA Akhirnya Disuspensi BEI Usai Melesat Lebih dari 100%, Prospeknya Masih Oke

Lonjakan harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) diwarnai aksi jual sebagian kepemilikan oleh PT Toba Sejahtera. 

Profit 33,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (18 Juni 2025)
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:57 WIB

Profit 33,16% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi (18 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 Juni 2025) 1.943.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,16% jika menjual hari ini.

Penarikan Utang oleh Pemerintah Melonjak
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:07 WIB

Penarikan Utang oleh Pemerintah Melonjak

Realisasi penarikan utang baru mencapai Rp 349,3 triliun hingga Mei 2025 meningkat tajam sebanyak 164,22% secara tahunan

Meski Sejumlah Investor Kakap Jualan Saham BUMI, Analis Yakin Kinerja Bakal Membaik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:02 WIB

Meski Sejumlah Investor Kakap Jualan Saham BUMI, Analis Yakin Kinerja Bakal Membaik

Kenaikan harga batubara serta diversifikasi ke bisnis pertambangan emas di Australia, bauksit dan smelter menopang prospek Bumi Resources.

Realisasi Belanja Negara  Tak Sampai 30% dari Pagu
| Rabu, 18 Juni 2025 | 08:01 WIB

Realisasi Belanja Negara Tak Sampai 30% dari Pagu

Idealnya akselerasi belanja harus dilakukan lebih awal, yakni mulai akhir kuartal II dan dipacu penuh di kuartal III

Pemangkasan Bunga Terganjal Geopolitik
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:54 WIB

Pemangkasan Bunga Terganjal Geopolitik

Pada tahun 2025, suku bunga global harusnya mulai menurun namun diperkirakan akan tertahan tensi geopolitik Timur Tengah

Setoran Pajak Masih Mengalami Kontraksi
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:49 WIB

Setoran Pajak Masih Mengalami Kontraksi

Direktorat Jenderal Pajak bakal menyigi transaksi digital sebagai salah satu upaya mengerek tax ratio

Pelemahan Data IKK dan IEKLK dari BI Menjadi Sinyal Pelemahan Ekonomi
| Rabu, 18 Juni 2025 | 07:05 WIB

Pelemahan Data IKK dan IEKLK dari BI Menjadi Sinyal Pelemahan Ekonomi

BI juga menyiratkan pesimisme masyarakat mengenai ketersediaan lapangan pekerjaan melalui survei Indeks Ekspetasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

INDEKS BERITA

Terpopuler