Aset Berbasis Uang Kripto Membukukan Arus Masuk Dana selama Lima Pekan

Selasa, 21 September 2021 | 17:08 WIB
Aset Berbasis Uang Kripto Membukukan Arus Masuk Dana selama Lima Pekan
[ILUSTRASI. Ilustrasi dari simbol berbagai uang kripto, 29 Juni 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berbagai produk investasi dan dana berbasis cryptocurrency menikmati arus masuk dana selama lima minggu berturut-turut, seiring dengan membaiknya sentimen pasar. Kondisi itu diperlihatkan data yang dipublikasikan manajer aset digital, CoinShares, pada Senin (21/9).

Aliran dana masuk mencapai US$ 41,6 juta untuk minggu yang berakhir 17 September. Sebagian besar dana yang bernilai US$ 15,3 juta mengalir ke bitcoin. Sedang produk berbasis ether mengumpulkan US$ 6,6 juta. Data CoinShares memperlihatkan, seluruh kripto menikmati arus masuk dana. 

Secara keseluruhan, dana yang mengalir untuk uang digital di sepanjang tahun ini mencapai US$ 5,96 miliar. 

Baca Juga: Selasa (21/9) siang, harga Bitcoin, Ethereum, Binance dll masih turun, sampai kapan?

“Sentimen yang meningkat ini bisa menjadi fenomena musiman, tetapi kami tidak melihat kenaikan volume produk investasi yang sepadan," kata James Butterfill, ahli strategi investasi, di CoinShares.

"Ini menunjukkan, beberapa investor memanfaatkan pelemahan harga baru-baru ini dan popularitas alt-coin yang makin meningkat,” ujar dia.

Sentimen negatif investor yang menerpa bitcoin, menyebabkan arus masuk dana hanya berlangsung dalam tiga pekan dari 16 minggu terakhir, kata laporan itu. Selama tahun ini, total pangsa pasar aset yang dikelola telah turun dari 81% pada Januari menjadi hanya 67% pada Jumat lalu, tambahnya.

Secara keseluruhan, aliran dana masuk ke bitcoin sepanjang tahun ini mencapai US$ 4,2 miliar.

Baca Juga: Terseret krisis Evergrande, harga Bitcoin terjungkal ke US$ 42.000

Penyedia data blockchain, Glassnode, dalam catatan terbarunya pada hari Senin, mengakui latar belakang ekonomi makro saat ini diwarnai meningkatnya ketidakpastian di pasar kredit China. Tetapi, bahkan di tengah lanskap ini, “Aksi harga bitcoin dan tanggapan investor on-chain tampak relatif kuat.”

Glassnode menyebut bitcoin sedang membentuk "rentang perdagangan konsolidasi."

Bitcoin mencapai level tertinggi hampir empat bulan di atas $52.000 pada 6 September. Namun harga bitcoin saat ini melemah 7,4% dari posisi tertingginya menjadi US$ 43.748.

Grayscale masih merupakan pengelola aset kripto terbesar, dengan nilai dana kelolaan mencapai US$ 43,2 miliar, naik dari sekitar US$28,5 miliar di sekitar pertengahan hingga awal Agustus.

Nilai dana kelolaan di CoinShares, manajer aset digital terbesar kedua, mencapai US$ 4,2 miliar. 

Selanjutnya: Tim Ahli Menilai Seperti Ini Cacat dalam Penyusunan Peringkat Doing Business

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar

Penguatan rupiah didukung sentimen risk-on oleh harapan perdamaian di Timur Tengah, sehingga menekan dolar AS.

Masih Merugi di Kuartal I 2025, Emiten Investasi Siap Perbaiki Kinerja, Simak Caranya
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:18 WIB

Masih Merugi di Kuartal I 2025, Emiten Investasi Siap Perbaiki Kinerja, Simak Caranya

Mendorong kinerja, SRTG akan fokus  mengoptimalkan peluang pertumbuhan portofolio investasi di sektor-sektor strategis.

Evaluasi Haji
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:08 WIB

Evaluasi Haji

Sejatinya, ibadah haji adalah puncak pengalaman spiritual umat Islam, dan sudah seharusnya dijalankan dengan khusyuk, tertib dan manusiawi.

Pesona Dolar AS Memudar, Valuta Safe Haven Lain Menjadi Pilihan
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:00 WIB

Pesona Dolar AS Memudar, Valuta Safe Haven Lain Menjadi Pilihan

Ekspektasi pasar yang meningkat terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed juga makin menekan dolar.

Global Mulai Tenang, Tapi Selama Sepekan IHSG Dalam Tren Melemah
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 05:55 WIB

Global Mulai Tenang, Tapi Selama Sepekan IHSG Dalam Tren Melemah

Sinyal Bank The Fed yang enggan memangkas suku bunga dalam waktu dekat menyebabkan pasar emerging markets kurang menarik bagi investor global.

INDEKS BERITA

Terpopuler